Kendala masalah transportasi tidak hanya terjadi pada atlet Indonesia, melainkan juga dirasakan oleh kontingen daroi beberapa negara lainnya.
Selain itu, Eddy mengaku busa yang disediakan untuk kontingen atlet dan official hanya terdapat dua saja.
Bus yang disediakan akhirnya hanya dua untuk enam negara. Kapasitas bus untuk 50 orang, jadi semua atlet numpuk masuk bus," kata Eddy memaparkan.
"Kami utamakan atlet dulu. Sementara kami para ofisial dari berbagai negara menggunakan transportasi online, pesan sendiri," terangnya.
Terkait dengan permasalahan transportasi tersebut tidak hanya berlaku sekali saja, melainkan beberapa kali.
Ketika official akan melakukan meeting, pihak Filipina yang tidak menyediakan alat transportasi membuat para manajer tim harus memasan taksi maupu transportasi online sendiri.
“Nggak hanya latihan ini. Kami mau manajer meeting juga pesan taksi dan transportasi online sendiri-sendiri,"
"Dari panitia tidak menyediakan. Dan ini cukup mengganggu mobilitas kami,” pungkas Eddy.
Sejauh ini untuk perolehan medali Filipina memimpin 13 medali, sedangkan Indonesia masih di peringkat 7 dengan tiga medali.
Update perolehan medali
Beberapa cabang olah raga telah dipertandingkan sebelum event tersebut digelar, diantaranya Polo Air, dan Sepak Bola.
Dari update perolehan poin sementara Filipina nyaman di puncak klasemen dengan total 13 medali.
Tuan rumah mampu menduduki peringkat pertama dengan rincian delapan medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu.
Adapun Indonesia, berada di posisi ketujuh dengan perolehan tiga medali perunggu.