Fakta Windy Cantika Raih Medali Emas, Pecahkan Rekor Sendiri, Ungkapan Bahagia hingga Kisah Pilunya
TRIBUNNEWS.COM - Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah berhasil menyambangkan medali emas untuk kontingen Merah Putih di ajang SEA Games 2019 Filipina.
Bertarung di kelas 49 kg putri, Windy Cantika Aisah sukses menyabet medali emas setelah berhasil mengangkat total angkatan seberat 190 dengan rincian snatch 86 kg dan clean and jerk 104 kg.
Seusai keberhasilan itu, ia mematahkan rekornya sendiri dan Ia pun mengungkapkan rasa syukurnya.
Berikut fakta kemenangan Windy Cantika Aisah yang meraih medali emas SEA Games 2019.
Pecahkan Rekor Sendiri
Penampilan impresif Windy Cantika Aisah setelah berhasil mengangkat beban dengan total angkatan 190 kg mendapat apresiasi dari para pelatih tim lawan.
Seperti dalam siaran langsung melalui kanal TVRI Senin (2/12/2019) siang, sebelum merayakan seremoni kemenangan, Windy Cantika mendapat apresiasi dari pelatih tim lawan.
Windy memang patut mendapatkan apresiasi itu, sebab selain meraih kemenangan ia juga berhasil mencatatkan rekor.
Lifter berusia 17 tahun itu berhasil memecahkan rekor dunia remaja di yang ia torehkan sebelumnya.
Sebelumnya, ia mencatatkan rekor dunia remaja di Kejuaraan Asia di Tiongkok pada April 2019 dengan total angkatan seberat 177 kg dengan rincian snacth 80 kilogram, clean and jerk 97 kilogram.
Ia lalu mempertajam torehan rekornya di Kejuaraan Dunia Remaja 2019 di Fiji pada Juni 2019 dengan snatch 81 kilogram, 91 kilogram clean and jerk dan total angkatan 179 kilogram.
Dan pada Oktober lalu dalam Kejuaran Dunia Junior dan Remaja 2019 di Korea Utara, Windy berhasil mencatatkan total angkatn 186 kg denagn snatch 84 kg dan clean and jerk 102 kg.
Kini saat tampil pada ajang SEA Games yang berlangsung di Stadion Ninoy Aquino, Metro Manila, Filipina, Senin (2/12/2019), ia kembali mencatatan hasil apik.
Wincy Cantika berhasil mendapatkan medali emas setelah berhasil mengangkat beban total 190 kg, sncatch 86 kg, clean and jerk 104 kg.
Ungkapan Bahagia
Windy mengungkapkan rasa bahagianya seusai meraih medali emas tersebut.
Saat diwawancarai wartawan TVRI, WIndy mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan.
Ia mempersembahkan kemenangan itu kepada orang tuanya, pelatihnya, teman dan juga untuk Negara Indonesia.
Windy merasa bersyukur atas kemenangan ini.
”Saya sangat senang dan terimakasih kepada Allah atas medali ini dan saya ucapkan terimakasih untuk Indonesia" tutur Windy.
Windy yang kini berusia 17 tahun dinilai memiliki masa depan yang cerah dan panjang.
DikutipTribunnewsmaker, remaja kelahiran 11 Juni 2002 ini ternyata memiliki bakat yang diturunkan dari sang ibu, Siti Aisah.
Sang ibu merupakan peraih medali perunggu di kejuaraan dunia angkat besi tahun 1988.
Kisah Pilu Sebelum raih Medali Emas
Dilansir Kompas.com, sebelum mengikuti gelaran SEA GAmes 2019 di Filipina, WIndy sempat melalui beberapa masalah.
Ia sempat terlibat kecelakaan sleepas pulang dari kualifikasi Olimpiade Thailand.
"Pas pulang, bannya bocor. Mobil kemudian ditabrak dari belakang. Windy pun hampir meninggal di situ," tutur Windy.
Bahkan di hari ia bertanding ini, bertepatan dengan hari operasi sang ayah.
"Hari ini pun, bapak Windy dioperasi jam 8. Operasi di hidung kayak ada semacam ada tumor," jelasnya
Windy mengaku berbagai masalah tersebut sempat mengganggu konsentrasinya.
Karena itu, lifter berusia 17 tahun tersebut bersyukur bisa tampil sebagai juara.
"Ini SEA Games pertama. Bisa memecahkan rekor alhamdulillah. Berkat orang tua dan juga pelatih," ujarnya.
(Tribunnews.com/Tio) (Kompas.com/Ferrils Denny/TriIndriawati)