Windy Cantika Aisah pernah meraih 3 emas di Kejurnas PPLP 2018.
Selain itu ia juga meraih tiga emas di Kejurnas Senior/Yunior Angkat Besi 2018, dan satu emas di POPNAS 2017.
Kemudian seperti diketahui baru-baru ini pada gelaran internasiona EGAT's Cup 2019 di Thailand.
Windy menempati peringkat keempat pada cabor angkat besi dengan catatan 71 kg snatch dan 90 kg clean & jerk.
Karena prestasinya itulah potensi Windy Cantika Aisah dilirik dan diyakini menjanjikan.
Hingga akhirnya Windy diturunkan sebagai Lifter putri masa depan menggantikan Sri Wahyuni.
Pada tes progres atlet di Mess Kwini Jakarta Pusat, kemampuan Windy disoroti pelatih.
Meski dalam latihan, hasil Windy sudah mampu melampaui rekor dunia setingkat usianya.
Windy mampu melampaui rekor dengan rincian di antaranya 84 Kg menjadi 86 Kg dan angkatan Clean & Jerk dari 102 menjadi 104 kg.
Setelah berhasil meraih mendali emas di SEA Games 2019, rupanya perolehan Windy menjadi poin untuk lolos ke Olimpiade di Tokyo 2020 mendatang.
Nah, itulah profil singkat dari Windy Cantika Aisah.
Berikut ini lihat juga fakta sosok atau pesona Windy Cantika Aisah.
Potret Windy Cantika Aisah pada kejuaraan di Korea Utara.
Inilah sosok keluarga Windy Cantika Aisah, ayah dan sang bunda yang juga mantan atlet.
Sosok Windy Cantika Aisah digadang-gadang menjadi pengganti Sri Wahyuni paling ideal.
(Tribunjabar.id/Hilda Rubiah)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Profil Windy Cantika Aisah Peraih Medali Emas SEA Games 2019 Lifter Putri,Terinspirasi dari Sang Ibu