TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Tim Bulutangkis Putra Indonesia berhasil merebut medali emas SEA Games 2019. Di semifinal Indonesia mengalahkan Thailand dengan 3-0, sementara di final menang 3-1 dari Malaysia.
Di babak final, Indonesia kehilangan satu poin saat pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengalami kekalahan. Fajar/Rian kalah dari Aaron Chia Teng Fong/Soh Wooi Yik dengan 17-21, 13-21.
Kemenangan tim putra Indonesia kemudian dipastikan oleh Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf yang mengalahkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Terkait hasil ini, pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi langsung mengevaluasi penampilan anak didiknya tersebut.
“Kalau lihat penampilannya Fajar/Rian tadi, saya tidak puas. Saya nggak tahu apakah mereka beban atau apa. Prediksi saya memang kalah, karena head to head mereka 0-3. Akan tetapi kalahnya tidak seperti itu. Sebagai pelatih saya kecewa. Pemain juga pasti nggak mau kalah, tapi penampilan mereka di luar dugaan. Nggak keluar,” kata Herry ditemui di Muntinlupa Sports Complex, Filipina.
Tak puas dengan penampilan Fajar/Rian di final, sebaliknya Herry mengapresiasi permainan Wahyu/Ade. Wahyu/Ade dinilai bermain bagus dan mampu memanfaatkan kondisi pemain Malaysia yang berada di bawah tekanan.
“Mereka penampilannya memang bagus dan menurut saya normal. Kita bisa lihat juga Malaysianya under pressure. Setelah Wahyu/Ade menang game pertama, saya sudah yakin akan menang,” ujar Herry.
“Wahyu/Ade memang sedang saya uji coba di pertandingan beregu. Pada beregu kualifikasi Piala Sudirman mereka bisa buktikan, jadi di sini saya kasih kesempatan lagi masuk tim. Yang di luar perkiraan ya itu tadi Fajar/Rian,” tambah Herry lagi.
Selesai di pertandingan beregu, Herry kemudian berharap penampilan Fajar/Rian dan Wahyu/Ade bisa lebih baik dan mampu merebut medali emas di nomor perorangan.
“Semoga di perorangan mereka bisa tampil baik. Kalau saya sebagai pelatih berharap ganda putra bisa merebut medali emas,” kata Herry.