TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) menggelar kegiatan "Sosialisasi Anti Doping Persiapan PON XX/2020, Papua", Senin hingga Rabu (9-11/12/2019) di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan.
Kegiatan selama tiga hari ini dibuka oleh Ketua Umum LADI dr. Zaini Khadafi Saragih, Sp, KO, mewakili Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Olahraga Kemenpora, Dr. Herman Caniago, MM.
Disamping pengurus teras LADI, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka lainnya.
Drs. Twismoyo, MM, membawakan materi Organisasi Anti Doping.
Masalah obat terlarang (prohibited list) disajikan oleh dr. Arie Sutopo, Sp, KO. "Obat-obatan yang berpotensi mengandung zat-zat doping terus berkembang, jadi kita wajib untuk mengantisipasinya," ungkap dr. Arie Sutopo dihadapan puluhan peserta yang terdiri dari perwakilan 33 Disorda (dinas olahraga dan pemuda) se Indonesia, Selasa (10/12/2019) pagi di Hotel Ambhara, Jaksel.
Materi ketiga terkait " Testing dan Vidio Contoh Pengambilan Sample" disajikan oleh Dr.dr.Junaedi, Sp, KO.
Setelah itu, dr. Nyoman Winata, Sp, KO, membawakan materi "Theraupetic Use Exemtion (TUE).
Drs. Cahyo Adi, SH, LLM, MEMOS, mantan ketua LADI, tampil kemudian dengan materi "Result Management".
Materi terakhir dibawakan oleh Prof. DR.Dr. James Tangkudung, Sport Med.
Sosialisasi anti doping persiapan PON XX/2020 ini merupakan kegiatan kedua yang dilakukan LADI dalam dua pekan terakhir. LADI sebelumnya menggelar kegiatan penyusunan buku anti doping 2020.