Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Atlet putri peraih tiga medali emas di SEA Games 2019 dari cabang olahraga (cabor) Modern Pentathlon Indonesia, Dea Salsabila Putri mengungkapkan cabang olahraga Pentathlon tidaklah membosankan.
Ia mengungkapkan rasa senangnya usai keberhasilan menyumbang tiga medali emas SEA Games 2019 dari cabang Modern Pentathlon.
Modern Pentathlon adalah olahraga yang menawarkan ujian utama kebugaran, keberanian, dan keterampilan atlet.
Menggabungkan lima disiplin tradisional dalam kompetisi satu hari, Modern Pentathlon telah menjadi olahraga inti di Olimpiade sejak 1912.
Di ajang SEA Games 2019, Dea Salsabila Putri berhasil meraih 3 medali emas melalui nomor Women’s Beach Laser Run Individual, Women’s Beach Triathle Individual dan Mixed Beach Triathle Relay.
Meski merupakan cabang olahraga yang tergolong baru di Asia Tenggara, dan kurang diperhitungkan di ajang SEA Games, menurutnya cabang pentathlon sangat menarik.
Dea menilai Pentathlon tidaklah membosankan karena terdapat beberapa cabor sekaligus yang berbeda.
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri baginya dan membuatnya semangat berlatih.
"Di cabor ini tidak membosankan ya karena ada variasinya dari berenang, lari hingga menembak, jadi ga jenuh di latihannya," tutur Dea di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (12/12) malam.
Ia mengungkapkan, perolahan medali emas merupakan target yang ia patok sendiri, sebab pelatihnya hanya menargetkan dirinya menyabet medali perak.
"Ini adalah target saya pribadi untuk meraih emas, kalau pelatih sih bisa dibilang nargetin saya perak," kata dara kelahiran Surabaya itu.
Menurutnya, latihan keras, terus berusaha, dan sedikit mengeluh menjadi kunci keberhasilannya.
"Iya ini SEA Games pertama saya dan alhamdulillah langsung meraih tiga emas," kata Dea, dilansir situs resmi Kemenpora.
Selain itu, keberhasilan yang ia dapatkan tak lepas dari berdoa dan restu kedua orang tua.
Ia pun merasa bangga dengan prestasi yang ia dapatkan dan mempersembahkannya kepada kedua orang tuanya, pelatih serta masyarakat Indonesia.
"Emas ini untuk orang tua saya, pelatih saya dan untuk masyarakat Indonesia," tambahnya.
Atas keberhasilan itu, Dea diberikan bonus seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) janjikan yakni untuk satu medali emas sebesar Rp 500 juta.
"Alhamdulillah seneng luar biasa karena juga mendapatkan penghargaan dari pemerintah, terima kasih atas apresiasi untuk atlet Indonesia di SEA Games kali ini," tutur Dea.
Dea mengungkapkan, dirinya ingin mengikuti olimpiade kedepannya.
Ia pun berpesan kepada para atlet muda, agar tak menyerah dalam berlatih serta tak gampang mengeluh, dan juga berdoa agar kedepannya mampu menorehkan prestasi yang membanggakan.
"Saya masih ingin mengikuti olimpiade kalau tidak tahun ini tapi tahun depan, kepada adik-adik yang sedang berlatih olahraga jangan gampang menyerah jangan gampang mengeluh, terus berusaha dan berdoa," pesannya.
Sebelumnya, di ajang Asian Games 2018, Dea juga menjadi wakil Indonesia untuk cabor Pentathlon, namun kala itu ia hanya berhasil masuk 10 besar.
Profil Dea Salsabila
Dea Salsabila Putri merupakan putri dari pasangan Johar Suharto dan Nur Saidah.
Dikutip dari situs resmi Kemenpora, Dea lahir di Surabaya pada 20 Maret 1998.
Saat ini, ia berstatus sebagai mahasiswi di Universitas Negeri Surabaya.
Dea mempunyai cita-cita untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan Sang Saka Merah Putih sebanyak-banyaknya di luar negeri.
SEA Games 2019 di Filipina merupakan debutnya untuk ajang SEA Games.
Sebelumnya, di 2018 ia mewakili Indonesia di ajang Asian Games dan masuk dalam 10 besar.
(Tribunnews.com/Tio)