TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez di gelaran MotoGP 2019 berhasil meraih gelar juara dunia di ajang Grand Prix untuk kedelapan kalinya, Selasa (17/12/2019)
Marc Marquez berhasil merengkuh gelar kedelapannya di ajang Grand Prix dengan raihan 420 poin, unggul 151 poin dari peringkat kedua yang ditempati oleh Andrea Dovizioso.
Kendati demikian, Marc Marquez menyebut Fabio Quartararo sebagai pesaing terberatnya di ajang MotoGP 2020 mendatang.
Fabio Quartararo musim ini mampu tampil mengejutkan dengan timnya, Yamaha Petronas.
Rookie asal Prancis tersebut menempati peringkat kelima di klasemen akhir MotoGP 2019.
Pembalap yang berjuluk El Diablo tersebut mengoleksi 182 poin.
"Saya mengakui bahwa Fabio Quartararo merupakan rival besar saya untuk MotoGP mendatang," ungkap Marc Marquez seperti yang dilansir dari AS.
Menurut pembalap asal Spanyol itu, rider yang baik ialah rider yang mempunyai hasrat untuk menjadi yang tercepat.
"Bagi saya, pengemudi yang baik harus cepat, dan yang ingin menjadi juara",
"Selain itu, dia harus tahu cara berpikir ketika dia naik sepeda, "ungkap juara dunia delapan kali itu.
Definisi Marc Marquez Menurut Fabio Quartararo
Pembalap Yamaha Petronas, Fabio Quartararo menjadi perbincangan hangat usai penampilan gemilangnya musim ini.
Fabio Quartararo belakangan ini banyak dikaitkan dengan tim pabrikan yang ingin menggunakan kemampuannya.
Penampilan menjanjikan Quartararo musim ini disebut sebut mampu menggoyang dominsi Marc Marquez di MotoGP 2020.
Dilansir dari Marca, pembalap yang berjuluk El Diablo itu menyebut Marc Marquez sebagai pesaing terberatnya di ajang MotoGP 2020 mendatang.
Seperti yang diketahui bahwa Fabio Quartararo memiliki julukan El Diablo yang berarti sang iblis.
Menurutnya, julukan El Diablo bukan hanya dimilikinya namun bagi semua pembalap lainnya pantas memiliki gelar tersebut.
"Memang benar itu merupakan julukanku (El Diablo),"
"Namun gelar tersebut tidak hanya untuk saya, mereka yang memiliki kemampuan pantas mendapatkannya," terang pembalap asal Prancis tersebut.
Namun menurut pembalap asal Parncis tersebut, Marquez merupakan satu kesatuan, yaitu, Tuhan, Malaikat dan Setan.
"Ketiganya (Tuhan, Malaikat, dan Setan), Dia adalah rider yang terbaik yang ada didunia ini," ungkapnya seperti yang dilansir dari Marca.
"Sudah jelas bahwa Marc Marquez merupakan yang terbaik, konsistensinya di musim 2019 ini sangatlah bagus,"
"Di tahun sebelumnya, kita lihat dia masih terjatuh. Kecuali di Austin, dia selalu finis di posisi satu atau dua pada 2019"
"Saya tak tahu harus menjulukinya apa," imbuh pembalap yang tergabung dengan Yamaha Petronas.
Disinggung mengenai pembalap idolanya, Quartararo menyebut bahwa Valentino Rossi merupakan alasannya berkiprah di ajang Grand Prix.
"Ya Dia adalah idola saya karena ketika saya masih kecil dan saya berusia enam tahun,"
"Rossi menjadi salah satu alasan saya menekuni olah raga ini," tambah Quartararo.
Disinggung mengenai motor yang ia gunakan untuk musim mendatang, Quartararo menyebut tidak ada kendala.
"Saya pikir untuk musim mendatang akan jauh lebih sulit, namun itu bukan hal yang tdiak mungkin bagiku untuk meraih sussuatu,' tegasnya.
"Kendati saya masih minim mengenai jam terbang, untuk motor sendiri aya rasa tidak ada kendala,"
"Materi yang digunakan untuk musim depan sangatlah persis," ungkap Fabio Quartararo.
Dikaitkan dengan isu kepindahan dengan berbagai tim utama, El Diablo mengakui saat ini dirinya lebih memilih untuk fokus kepada tim Yamaha Petronas.
"Saat ini saya di Yamaha Petronas, tetapi, seperti yang saya katakan, kami memiliki beberapa pilihan,' ujar pembalap asal Prancis tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)