News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rapor Prestasi Pebulutangkis Indonesia, Gelar Juara All England Kedua Ahsan/Hendra

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapor Prestasi Pebulutangkis Indonesia, Gelar Juara All England Kedua Ahsan/Hendra

TRIBUNNEWS.COM - Simak rapor prestasi para pebulutangkis Indonesia dalam berbagai ajang turnamen sepanjang tahun 2019 dalam artikel berita ini.

Ganda putra masih menjadi sektor yang selalu diandalkan oleh tim Indonesia dalam meraih gelar juara dalam setiap turnamen bulutangkis dunia.

Hal tersebut dikarenakan terdapat tiga pasangan ganda putra tim Merah Putih yang saat ini berada diperingkat lima besar dunia.

Sepanjang tahun ini, pasangan ganda putra yang kini menempati ranking satu dunia yakni Marcus Gideon/Kevin Sanjaya mampu meraih delapan gelar juara sepanjang tahun 2019.

Diikuti pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang berada diperingkat dua dunia juga mampu tampil gemilang sepanjang tahun ini.

Torehan tiga gelar bergengsi mulai dari All England, Kejuaraan Dunia, dan BWF World Tour Finals 2019 menjadi bukti jika pasangan berjuluk The Daddies belum habis masanya.

Khusus gelar juara All England menjadikan pasangan Ahsan/Hendra telah meraih gelar tersebut sebanyak dua kali dalam karirnya, keduanya terakhir meraih All England pada tahun 2014.

Berdasarkan hasil penelusuran Tribunnews, berikut ini rapor para pebulutangkis Indonesia dalam berbagai sektor sepanjang tahun 2019:

SEKTOR GANDA PUTRA

Pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya menjadi pebulu tangkis yang tampil cukup impresif dalam mengikuti rangkaian BWF Tour sepanjang tahun ini.

Ganda putra yang kerap dijuluki Minions tersebut mampu meraih gelar juara sebanyak 8 kali pada tahun ini.

Catatan tersebut membuat pasangan Marcus/Kevin menyamai raihan gelarnya yang diraih sepanjang tahun lalu.

Delapan ajang bergengsi yang mampu dijuarai oleh Marcus/Kevin antara lain Fuzhou China Open, Denmark Open, French Open, Japan Open, Victor Open, Indonesia Open, hingga Indonesia Masters 2019.

Antara lain di Indonesia Masters 2019, Indonesia Open 2019, Japan Open 2019, Victor China Open 2019 dan Denmark Open 2019.

Hanya di final Malaysia Master, French Open dan Fuzhou China Open menghadapi lawan berbeda.

Pasangan Marcus/Gideon hingga kini masih berada dipuncak ranking dunia dengan koleksi 105.803 poin.

Lalu, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tampil cukup brilian sepanjang tahun ini walaupun usianya sudah tidak muda lagi.

Pasangan yang dijuluki The Daddies tersebut mampu meraih gelar juara sebanyak 4 kali, salah satunya New Zealand Open 2019.

Torehan tiga gelar juara dalam ajang bergengsi tersebut membuat Ahsan/Hendra menjadi ganda putra yang memenangkan tiga kejuaraan bergengsi tersebut dalam tahun yang sama.

Selain itu, The Daddies belum pernah terkalahkan di babak semifinal sepanjang tahun 2019.

Dari total 11 penampilan yang ditorehkan pasangan Ahsan/Hendra di semifinal tahun ini, keduanya belum pernah terkalahkan.

Pasangan Ahsan/Hendra masih mengintai Minions di posisi kedua dengan raihan 99.500 poin.

Fajar/Rian saat berlaga pada babak kedua Korea Open 2019, Kamis (26/9/2019) (Humas PBSI)

Lalu, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mampu meraih dua gelar sepanjang tahun ini.

Pasangan Fajar/Rian mampu meraih dua gelar yakni Korea Open dan Swiss Open 2019.

Keduanya juga berhasil menjadi semifinal sebanyak 3 kali mulai dari Viktor China Open, Malaysia Open, hingga All England Open 2019.

Pasangan Fajar/Rian berada di posisi lima dengan koleksi 74.135 poin.

SEKTOR GANDA PUTRI

Di sektor ganda putri, andalan pasangan Indonesia Greysia Polli/Apriyani Rahayu masih belum bisa menampilan konsistensinya pada tahun ini.

Misalnya, dalam ajang BWF World Tour Finals 2019 keduanya gagal menampilkan performa terbaiknya.

Tiga kekalahan secara beruntun dan tanpa kemenangan menjadi hasil pasangan Greysia/Apriyani dalam mengikuti turnamen yang baru saja selesai digelar di China tersebut.

Sepanjang tahun ini, pasangan Greysia/Apriyani hanya mampu menyabet dua gelar yakni India Open dan Sudirman Cup 2019.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Humas PBSI)

Dalam beberapa turnamen terakhir yang ia ikuti, keduanya selalu terhenti di babak 16 besar maupun perempat final.

Tentu hal tersebut menjadi evaluasi besar performa keduanya guna melakoni pertandingan krusial di tahun depan.

Hingga kini, pasangan Greysia/Apriyani masih berada diposisi kedelapan ranking dunia dengan koleksi 70.305 poin.

SEKTOR GANDA CAMPURAN

Sektor ganda campuran perlahan namun pasti mulai menunjukkan perkembangan positif.

Dua wakil ganda campuran Indonesia berhasil menempati posisi 10 besar ranking dunia.

Kedua wakil tersebut yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Humas PBSI)

Walaupun langkah keduanya harus terhenti di babak fase grup, namun hal itu perlu diapresiasi.

Pasangan Praveen/Melati yang menjuarai French Open dan Denmark Open 2019 bisa menjadi kejutan bagi lawan-lawannya pada masa mendatang.

Kini pasangan Praveen/Melati masih menempati posisi kelima dengan koleksi 76.647 poin.

Sedangkan, pasangan Hafiz/Gloria masih berada pada ranking sembilan dunia dengan raihan 60.881 poin.

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (dok.PBSI)

Alhasil posisi ranking satu dunia sektor ganda campuran kini masih ditempati oleh pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Ganda campuran yang baru saja menjuarai BWF World Tour Finals 2019 tersebut telah mengoleksi 111.802 poin.

SEKTOR TUNGGAL PUTRA

Dua pebulutangkis andalan Indonesia disektor tunggal putra yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting dapat dikatakan belum tampil dalam performa terbaiknya walaupun sudah ada peningkatan.

Misal, Jonatan Christie yang telah meraih gelar juara dalam ajang New Zealand Open dan Australia Open pada tahun ini.

Peraih medali emas Asean Games 2018 itu juga menjadi finalis dalam ajang Japan Open dan French Open 2019.

Selain itu, Jojo juga menjadi semifinalis di Hong Kong Open, Malaysia Open, dan Indonesia Masters 2019.

Sedangkan, Anthony Sinisuka Ginting baru saja menjadi finalis ajang BWF World Tour Finals 2019 juga belum mampu konsisten sepanjang tahun ini.

Live score perang saudara Jojo vs Ginting di babak 16 besar Hong Kong Open 2018 hari ini, Kamis (15/11/2018). (badmintonindonesia.org)

Ginting sepanjang tahun ini telah mengikuti 17 BWF World Tour dengan 4 kali menjadi runner-up.

Empat kali runner-up tersebut didapatkannya dalam ajang Singapura Open, Australia Open, China Open, dan Hong Kong Open 2019.

Pebulutangkis kelahiran Cimahi tersebut juga berhasil menginjakkan dua kali saat berlaga di Swiss Open dan French Open 2019.

Belum ada satupun gelar bergengsi yang berhasil diraih Ginting sepanjang tahun 2019.

Posisi teratas sektor tunggal putra masih dikuasai oleh Kento Momota, pebulutangkis asal Jepang.

Pebulutangkis unggulan pertama asal Jepang, Kento Momota (instagram/bwf.official)

Torehan gelar demi gelar mampu diraih oleh Momota sepanjang tahun ini.

Gelar juara 8 World Tour Series 500++, Kejuaraan Dunia, BAC Champions, hingga BWF World Tour Finals menjadi bukti nyata dibalik performa gemilang Kento Momota pada tahun ini.

Pebulutangkis asal Jepang itupun semakin tak terkejar perolehan poinnya di ranking satu dunia dengan 111.918 poin.

SEKTOR TUNGGAL PUTRI

Sektor tunggal putri Indonesia dibilang masih menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi pelatih.

Hal ini karena dalam setiap turnamen yang dihelat, tunggal putri Indonesia selalu kesulitan untuk melangkah jauh ke babak selanjutnya.

Ditambah, dalam ranking BWF tidak ada satupun wakil Indonesia yang berada di posisi 10 besar ranking BWF.

Gregoria Mariska Tunjung terjatuh saat bertanding pada babak II Indonesia Open 2019, di Istora Senayan Jakarta, Kamis (18/7/2019). Gregoria harus menyudahi perlawanan setelah dikalahkan Ratchanok Intanon setelah bermain tiga set dengan skor 13-21, 21-19, dan 21-15. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Gregoria Mariska Tanjung masih berada di posisi 24 dan Fitriani berada di posisi 28 ranking dunia.

Keduanya juga belum pernah menjadi juara dalam sebuah turnamen yang dihelat sepanjang tahun ini.

Hal inilah yang menjadikan sektor tunggal putri menjadi sektor yang perlu banyak perbaikan guna bisa meraih hasil terbaik dalam setiap turnamen yang diikuti.

Posisi teratas sektor tunggal putri kini ditempati oleh pebulutangkis asal China, Chen Yufei yang sudah meraih total 96.765 poin.

Daftar Peraih Gelar Juara untuk Indonesia di Tahun 2019:

BWF World Tour Finals:

  1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Super 1000:

  1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (All England)
  2. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia Open, China Open)

Super 750:

  1. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Japan Open, Denmark Open, French Open, Fuzhou China Open)
  2. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Denmark Open, French Open)

Super 500:

  1. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Malaysia Masters, Indonesia Masters)
  2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Korea Open)
  3. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (India Open)

Super 300:

  1. Fitriani (Thailand Masters)
  2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Swiss Open)
  3. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (New Zealand Open)
  4. Jonatan Christie (New Zealand Open, Australian Open)

Super 100:

  • Shesar Hiren Rhustavito (Russian Open)
  • Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (Russian Open)
  • Ni Ketut Mahadewi/Tania Oktaviani Kusumah (Russian Open)
  • M Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Hyderabad Open)
  • Firman Abdul Kholik (Akita Masters)
  • Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta (Vietnam Open)
  • Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto (Yuzu Indonesia Masters)
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini