TRIBUNNEWS.COM - Kritikan mengalir deras kepada pemerintah DKI Jakarta yang menganggarkan triliunan rupiah untuk menyelenggarakan Formula E, namun mengurangi pengeluaran untuk penanggulangan banjir.
Hujan deras yang mengguyur Ibukota sejak malam tahun baru 2020 membuat banyak wilayah di Jakarta terendam banjir.
Oleh banyak masyarakat Jakarta, banjir kali ini dinilai sebagai yang terparah dalam satu dekade terakhir terakhir.
Banyak kritikan diarahkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, beserta jajarannya yang dianggap tidak becus menangani musibah tahunan ini.
Selain karena menganggap normalisasi Kali Ciliwung bukanlah solusi, kritikan juga dilancarkan karena kebijakan pemerintah DKI Jakarta yang menganggarkan triliunan rupiah untuk menyelenggarakan balapan Formula E.