Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Point Guard Louvre Surabaya, Dimaz Muharri turut tampil di ajang pembuka IBL 2020 yang dihelat di GOR Sahabat, Semarang, Jumat (10/1/2020).
Dalam laga yang dimenangkan Louvre atas Bima Perkasa Jogjakarta (BPJ) dengan skor 81-71, Dimaz hanya tampil 11 menit. Meski belum tampil dominan, Dimaz mengatakan dirinya tetap bangga.
Ia pun punya tujuan lain saat dirinya kembali ke liga bola basket profesional yang telah ia tinggalkan sejak 2015 lalu.
“Saya mau inspirasi anak-anak muda ketika saya balik (ke IBL). Saya mau tularkan semangat kepada anak-anak basket Indonesia. Satu lagi yang serius nawarin saya cuma Louvre,” ujar Dimaz seusai laga.
Baca: Profil dan Video Skill Ezequiel Aguero, Gelandang Serang yang Dikaitkan dengan Persib Bandung
Baca: Sosok yang Dinanti Bobotoh Tiba, Pria Dari Brasil Perkuat Persib Musim Depan
Baca: Pembagian Grup Wilayah 24 Klub Liga 2 Indonesia 2020
Baca: Seputar Striker Asing Anyar Arema FC Pilihan Pelatih Mario Gomez yang Perfeksionis
Seperti diketahui, Dimaz memang sebelumnya sudah memutuskan gantung sepatu sejak 2015. Terakhir ia membela tim CLS Knights Surabaya, dan memilih memulai karier sebagai pelatih basket di DBL Academy.
Lima tahun tak bermain di kompetisi basket ternama di Indonesia, Dimaz akhirnya memberanikan diri tahun ini kembali bermain.
Tim anyar Louvre Surabaya lah yang menawarinya kembali tampil di IBL.
Bahkan, Dimaz menilai bahwa tim yang baru ia bela ini sangat serius.
Fasilitas kenyaman dalam berlatih menjadi hal yang ia banggakan lantaran menurutnya tak dimiliki tim-tim lainnya.
“Sejauh ini ya bagus lah. Tidak ada kendala. Nutrisi terjamin, tempat tinggal juga bagus. The best lah daripada tim lain,” kata Dimaz.
“Louvre latihan di DBL Academy, standarnya sudah jelas bagus. Tempat tinggal kami di hotel. Kecuali saya, saya anak Surabaya dan sudah berkeluarga. Tapi kadang tidur siang di Hotel terus sore pulang,” jelasnya.