Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis muda Jepang, Koki Watanabe menceritakan bagaimana dirinya melihat langsung kondisi mobil yang ditumpangi seniornya, Kento Momota setelah kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan menuju ke Bandara Malaysia, Senin (13/1/2020) dini hari.
Hal itu ia ceritakan setelah menjalani pertandingan pada babak kualifkasi Indonesia Masters 2020 di Istora Senaya, Selasa (14/1/2020). Di laga itu, Koki Watanabe takluk dari Zhao Jun Peng dengan skor, 21-15, 17-21 dan 21-15.
“Ya saya sangat kaget. Sebenarnya pas berangkat ke bandara saya satu jam lebih lambat dari Momota. Jadi ketika lewat jalan yang sama, saya sudah lihat sendiri kondisi mobilnya,” cerita Koki Watanabe.
“Ini gila sih kecelakaannya luar biasa parah yang kayaknya tidak bakal gampang buat balik lagi ke badminton,” sambungnya.
Baca: Gelandang Serang Eks-Persebaya Tak Menolak Jika Persela Lamongan Sodorkan Kontrak
Baca: Seputar Duo Brasil di Persib: King Eze Masih Lebih Tajam, Maung Tak Mau Beri Kontrak Langsung
Baca: Prediksi Materi Pemain Arema FC Musim 2020: Ada Duet Bomber Asing yang Pernah Moncer di Persib
Ia pun merasa terpukul lantaran dirinya baru saja menjalani latihan bersama Kento Momota.
Koki Watanabe pun berharap Kento Momota cepat pulih dan kembali berlatih.
“Harapan saya semoga Momota cepet balik pengen bisa latihan bareng lagi. Mulai tahun ini baru bisa latihan bareng sama Momota di pelatnas saat training camp. Saat sudah bisa latihan bareng Momota kecelakaan sedih banget, jadi gak bisa latihan bareng lagi,” ujarnya.
Pebulutangkis nomor satu dunia itu kondisinya mengalami luka retak tulang hidung. Kento masih dirawat bersama pelatih Hirayama Yu, Fisioterapis Morimoto Akifumi, dan petugas BWF Wiliam Thomas yang juga menumpangi minibus nahas tersebut.
Sedangkan sopir bus, Bavan Nageswarau meninggal di tempat dalam kecelakaan di KM 13 Jalan Raya Maju Expressway, Putrajaya.