TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi petarung asal Kamboja, Khon Sichan pada kelas Flyweight ONE Championship bertajuk 'One: Warrio's Code', semakin memotivasi Eko Roni Saputra untuk membuktikan kemampuan di ajang seni bela diri campuran atau Mixed Martial Arts (MMA).
Ia bahkan optimis bisa memenangi petarungan dengan cepat dalam duel yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu (7/2/2020).
Target itulah yang bakal diusung Eko Roni ketika menghadapi Khon Sichan. Meski sang lawan diakui Eko Roni lebih berpengalaman di ajang ONE Championship, ia mengaku sudah memiliki siasat dengan mempelajari kekalahannya pada laga perdana di Filipina, beberapa waktu lalu.
"Saya sudah mempelajari kekalahan dari pertandingan pertama saya. Jadi saya sudah memperbaiki itu semua dan saya sudah banyak berlatih boxing sehingga kemungkinan saya bisa memenangkan pertandingan dengan cepat," ungkap Eko Roni, Rabu (5/2/2020).
Selain memperbaiki kualitasnya selama ini, ia juga mengaku sudah mempelajari gaya bertarung Khon Sichan.
"Saya sudah pantau, dia seorang muaythai, jadi mungkin kekurangannya di grapling dan dia pasti sudah mempersiapkan startegi karena saya grapling. Saya juga sudah lihat rekor dia yang cukup baik karena sudah beberapa kali tampil di ONE Championship. Sedangkan saya selama ini baru dua kali. Tapi saya tidak takut, tidak gentar karena saya sudah berlatih cukup lama. Saya tidak mau kalah begitu saja," jelasnya.
Dukungan dari keluarga juga diakui Eko Roni, sebagai motivasi lebih untuk membuatnya tidak gentar menghadapi Khon Sichan di atas ring Istora Senayan nanti.
"Persiapan saya sejauh ini cukup baik. Di laga dua kali saya bertanding saya belum memperlihatkan skill saya yang cukup. Jadi kali ini saya ingin lebih fokus, lebih konsentrasi lagi, lebih tenang dan menjadi yang terbaik. Apalagi ayah saya, ibu saya, mertua serta istri dan anak-anak saya, kemungkinan akan datang untuk menonton saya bertarung," ujarnya.
Eko Roni sendiri merupakan petarung yang dinilai memiliki prospek di ONE Championship. Dengan rekor gulat 116-10-0 dan memenangi beberapa kejuaran gulat nasional, Eko kemudian bergabung dengan tim Evolve MMA untuk mengasah lebih dalam lagi keilmuan MMA-nya sejak awal tahun 2019.
Perkambangannya sangat berpengaruh pada saat latihan di Evolve MMA, di mana dia berlatih bersama para juara dunia lainnya dari berbagai macam latar belakang.
Eko mengawali karier bertarungnya di MMA melawan Nico Soe pada April 2019.
"Selama saya berlatih bersama tim Evolve MMA, saya merasakan kemampuan saya bertambah. Karena teman-teman di Evolve MMA membantu saya di bidang lain, seperti Jiujitsu, boxing, muaythai, Mereka cukup membantu saya sehingga saya cukup baik di bidang itu. Game plan saya untuk pertarungan nanti, saya digulat orangnya menyerang, jadi saya tidak pernah mundur. Apapun yang akan lawan terapkan, saya akan selalu hadapi," paparnya.