Klemen menegaskan, jika nantinya ada cabang olahraga yang sudah dicoret tapi dipertandingkan di provinsi lain maka itu bukanlah bagian dari ajang PON XX/2020 Papua. Dia optimistis, pelaksanaan PON XX di Papua tidak sekadar perhelatan olahraga nasional.
Akan tetapi lanjutnya, semangat dari penyelenggaraan PON di Papua juga arena di mana kita bersama memperkuat jalinan persaudaraan, jalinan persatuan dan solidaritas antar daerah, dan sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa Tanah Papua banyak lahir talenta-talenta yang hebat di bidang olahraga.
Klemen mengutip dari pernyataan Presiden Jokowi pada saat Ratas dengannya di Istana Merdeka, pekan lalu. Dirinya sebagai Wagub Papua akan mengajak seluruh komponen bangsa khususnya masyarakat Papua agar waktu yang tersisa ini kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Mari kita bersatu dan bersama-sama untuk menyukseskan PON XX di Bumi Cenderwasih,” pungkasnya.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Umum KONI Pusat No. 100 Tahun 2019 tanggal 11 Oktober ada beberapa cabor yang tidak dipertandingkan yakni Balap Sepeda, Bridge, Dansa, Gate Ball, Golf, Petanque, Ski Air, Soft Tenis, Tenis Meja, dan Woodball.
Tapi belakangan berdar isu kalau 10 cabor itu akan dipertandingkan di Jawa Timur. Bahkan, selain 10 cabor, tiga lainnya Arung Jeram, Bowling, dan Korfball akan ikut dipertandingkan di luar Papua.