TRIBUNNEWS.COM - Holeshot Device atau alat bantu start yang dipakai Ducati nampaknya menjadi hal yang menarik bagi Suzuki.
Pada tes pramusim MotoGP 2020 ini, nampak Ducati, Aprilia dan Yamaha sudah kepergok menggunakan holeshot device di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Nampaknya, pada awal musim mendatang, Suzuki akan memasangkan alat yang sama di GSX-RR 2020 milik dua pebalapnya.
Dikutip dari Kompas.com, kabar tersebut dibenarkan oleh Alex Rins.
Ia mengatakan bahwa alat tersebut saat ini masih sedang dalam tahap pengembangan.
Baca: MotoGP 2020: Tim Suzuki Kenalkan Livery Baru, Ini Penampakannya
Baca: Marc Marquez Waspadai Fabio Quartararo Jadi Salah Satu Penantang Terberatnya di MotoGP 2020
Pebalap berambut keriting ini juga mengatakan bahwa holeshot device kemungkinan akan siap pada tes di Qatar atau saat seri pertama MotoGP 2020 dimulai.
"Suzuki sedang mengerjakan ini, jika tidak pada tes Qatar saya pikir (itu akan siap) saat seri pertama digelar di Qatar. Mereka sedang mengembangkannya," kata Rins mengutip pernyataan Crash.net, Selasa (11/2/2020).
Rins juga mengatakan bahwa tak menjadi hal yang mengejutkan jika banyak tim yang menggunakan alat tersebut.
Sebab, pada akhirnya teknologi sekecil apapun yang dapat membuat motor jadi lebih kencang pasti membuat perbedaan.
"Sudah sejak tahun lalu saya lihat bagian belakang motor Ducati turun ketika di trek lurus. Jadi mari kita lihat, bahwa kita juga perlu berinovasi," katanya.
Seperti diketahui, holeshot device merupakan sebuah perangkat yang membantu para pebalap meraih start dengan baik.
Perangkat ini awalnya digunakan di ajang motocross dan ditempatkan di suspensi belakang.
Sedangkan untuk MotoGP baru digunakan oleh Ducati dan ditempatkan di suspensi belakang.
Cara kerjanya yakni menekan suspensi belakang hingga titik tertentu.
Kompresi tersebut membuat bagian belakang motor jadi lebih rendah dan kemudan mengunci.
Dengan posisi tersebut, gravitasi jadi lebih rendah, sehingga saat start diharapkan dapat mengurangi terangkatnya ban depan.
Ban depan yang terangkat di saat start merupakan salah satu yang membuat start tersebut menjadi lebih buruk.
Repsol Honda Belum Mau Coba Alat Bantu Start
Berbeda dengan kebanyak tim lainnya, tim Repsol Honda masih belum mau menggunakan alat bantu start di motornya.
Alat bantu start tersebut sebelumnya sudah digunakan oleh tim pabrikan Ducati pada musim lalu.
Dikutip dari Kompas.com, diketahui Yamaha pun mulai melakukan uji coba bantu start tersebut (Holeshot Device).
Baca: Motul Ingin Dukung Perhelatan MotoGP Indonesia Tahun 2021
Baca: 4 Rivalitas Terpanas dalam Sejarah MotoGP, Valentino Rossi dan Max Biaggi Saling Sikut di Arena
Meski belum akan mengikuti langkah dua tim tersebut, Holeshot Device bukanlah merupakan hal yang asing pagi Honda.
Pada 12 tahun yang lalu, Honda sebenarnya juga pernah bereksperimen dengan alat serupa di MotoGP.
Holeshot Device tersebut seperti yang digunakan di motocross.
Bedanya, jika di motocross, alatnya diletakkan di suspensi depan, jika di MotoGP diletakkan di suspensi belakang.
Direktur Honda Racing Corporation (HRC) Tetsuhiro Kuwata mengatakan, honda selalu melakukan penelitan terhadap teknologi seperti itu.
Namun, menurutnya, alat bantu start tersebut belum memberikan keuntungan yang besar.
"Tapi, jika kami tidak yakin, kami akan terus mengembangkan sistemnya. Kami juga tidak tahu kapan akan bisa menggunakannya."
"Tapi, kami juga mempertimbangkan mengenai alat tersebut," ujar Kuwata, saat ditanya Kompas.com, di sela-sela presentasi Repsol Honda Team, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
(Tribunnews.com)(Kompas.com/Gilang Satria)