News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kompas Tambora Challenge 320K Diharapkan Mampu Menjadi Ikon Pariwisata di Sumbawa

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah (tengah) saat hadir dalam konferensi pers Tambora Challenge 320 k

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi anda penggila olahraga ektrim ultra marathon tentunya tak sabar menunggu satu event paling fenomenal di Asia Tenggara, tentunya Kompas Tambora Challenge 320K.

Berita baiknya adalah, Kompas Tambora Challenge 320K akan diadakan kembali pada 22 hingga 25 Juli 2020.

Dalam konferensi pers di Papa Ron's Pizza Cafe, TVRI Senayan, Jakarta, yang dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, Kompas Tambora Challenge 320K diharapkan mampu menjadi ikon yang mengangkat pariwisata di Sumbawa.

"Kalau di Lombok kami sudah punya Mandalika Sirkuit, semoga Kompas Tambora Challenge 320K ini dapat menjadi olahraga yang digemari oleh masyarakat. Kami akan mengangkat budaya juga disini. Saya akan koordinasi dengan kepala dinas pariwisata kami, sehingga nantinya dapat meningkatkan pariwisata di Sumbawa," ujar Zulkieflimansyah.

Ia juga siap membantu pihak penyelenggara untuk memeriahkan Kompas Tambora Challenge tahun ini. Tak hanya itu, ia pun mengharapkan event tersebut dapat menginspirasi masyarakat NTB serta masyarakat Indonesia nantinya.

Kompas Tambora Challenge adalah sebuah kompetisi olahraga yang diselenggarakan dalam rangka memperingati melerusnya Gunung Tambora 200 tahun lalu, dan dimulai sejak tahun 2015 lalu ,dan lomba ini termasuk ultra marathon dengan rute terpanjang dan terekstrim se Indonesia.

Perlombaaan ini dilaksanakan di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dengan melintasi tiga kabupaten yaitu Sumbawa Barat, Sumbawa dan Dompu.

Setiap pelari akan ditantang untuk menaklukkan dirinya untuk menaklukkan track sejauh 320K.

Walaupun masuk ke dalam kategori ekstrim namun para pelari akan disuguhi pemandangan indah kala melewati rute lomba.

Mengawali rute dari lapangan Pototano dan finis di Doro Ncanga (kaki gunung Tambora), pelari akan menikmati indahnya padang savana yang berisikan kerbau dan kuda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini