News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadwal Siaran Langsung Tinju Dunia Versi WBC, Tyson Fury vs Deontay Wilder, Pagi Ini Pukul 09.00 WIB

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jadwal Siaran Langsung Tinju Dunia Versi WBC, Tyson Fury vs Deontay Wilder, Pagi Ini Pukul 09.00 WIB

TRIBUNNEWS.COM - Pertarungan sengit akan kembali mewarnai olahraga tinju dunia yang kali ini mempertemukan antara Tyson Fury melawan Deontay Wilder.

Duel antara Tyson Fury menghadapi Deontay Wilder tersebut akan memperebutkan gelar juara dunia versi WBC.

Pertarungan Tyson Fury lawan Deontay sendiri akan dihelat di MGM Grand Garden Arena, Paradise, Nevada, Minggu (23/2/2020) pagi ini.

Anda juga dapat menyaksikan pertarungan Tyson Fury melawan Deontay Wilder melalui tayangan via Mola TV mulai pukul 09.00 WIB pagi ini.

Baca: Conor McGregor Ambil Kesempatan Emas di Tengah Konflik 2 Petinju Kelas Berat

Baca: Manny Pacquiao Tebar Kode Bertinju dengan Conor McGregor

Hal ini dikarenakan duel antara Tyson Fury kontra Deontay Wilder sendiri pernah bertarung pada Desember 2018 di Stafles Center, Los Angeles, California.

Hanya saja, pertandingan 12 ronde tersebut harus berakhir dengan hasil kontroversial yakni tidak ada pemenang alias imbang.

Dilansir dari Sky Sports, Wilder tentu bertekad mempertahankan gelar kelas berat WBC melawan Fury dalam laga nanti.

Pertarungan nanti diprediksi akan diliputi rasa penuh gengsi antara kedua petinju kelas dunia tersebut.

Apalagi, keduanya juga harus dipisahkan oleh pihak keamanan setelah terlihat saling mendorong di konferensi pers sebelum pertandingan.

"Kami ingin memastikan pertarungan keduanya bisa berjalan lancar tanpa hambatan," ujar Evan Korn, Direktur Hubungan Media untuk Promotor Top Rank AS, Tyson Fury.

Promotor Bob Arum yang menjadi pemandu karir Fury di Amerika Serikat memahami kejadian insiden tersebut bisa merusak citra tinju jika kedua pihak tidak bisa menahan diri di konferensi pers.

"Kami telah melakukan acara konferensi pers dengan orang-orang tersebut, mereka tidak ingin saling menyakiti sebelum pertarungan, tetapi mereka justru memulai saling dorong," ujar Arum.

"Mereka ternyata tidak terlatih emosionalnya, jika mereka tidak bisa memegang kendali maka orang lain bisa terluka," tambahnya.

Arum pun menilai kejadian tersebut bisa mencoreng wajah olahraga tinju dunia.

"Hal itu juga bisa mengirimkan citra buruk, ketika anda mengadakan konferensi pers di Inggirs dan seperi pertandingan sepak bola, namun apakah para pemain saling mendorong? Tentu saja tidak, mereka adalah seorang olahragawan," beber Arum.

"Hal yang sama terjadi pada sepak bola Amerika, Kriket, maupun Rugby. Mengapa tinju tidak bisa melakukan hal seperti itu? Itu benar-benar mempermalukan nilai olahraga," pungkas Arum.

Sebelumnya, WIlder dengan Fury terlibat saling dorong mendorong dalam konferensi pers jelang pertarungan kedua pada hari Rabu.

Baca: Lupakan Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor Justru Punya Agenda Duel Lain

Baca: Khabib Nurmagomedov Punya 2 Kelemahan yang Tidak Diketahui Banyak Pihak

Pertarungan 12 Ronde Harus Berakhir Imbang

Pertarungan tinju dunia antara Tyson Fury melawan Deontay Wilder berakhir dengan hasil imbang di Staples Center, Los Angeles tepatnya pada hari Sabtu (1/12/2018) alias hampir dua tahun silam.

Dilansir dari Kompas.com, Hasil tersebut membuat Deontay Wilder masih memegang sabuk juara dunia kelas berat versi WBC.

Tyson Fury mendominasi sejak ronde pertama pertarungan tinju ini dimulai.

Serangan demi serangan dilancarkan Tyson Fury. Deontay Wilder bukan tanpa serangan.

Pada ronde pertama, serangan yang dilancarkan Deontay Wilder berhasil dihindari Tyson Fury.

Beberapa kali, Tyson Fury memprovokasi Deontay Wilder untuk menyerangnya.

Namun, hingga ronde kedelapan, Wilder masih bermain dengan tenang.

Hingga pada ronde kesembilan, Tyson Fury sempat terjatuh saat menerima beberapa pukulan beruntun dari Deontay Wilder.

Namun, Fury masih mampu untuk melanjutkan pertandingan walaupun sempat tertekan hingga ronde kesembilan ini berakhir.

Setelah serangan bertubi-tubi dilancarkan pada ronde kesembilan, Deontay Wilder pada ronde ke-10 sudah mulai terlihat kelelahan.

Kedua petinju hingga ronde ke-10 masih saling memberikan serangan.

Hingga akhir ronde ke-10, Tyson Fury sempat memprovokasi Deontay Wilder. Beruntung, kedua petinju ini masih bisa dipisahkan oleh wasit.

Hingga pada ronde terakhir, Fury yang mendapat serangan brutal bertubi-tubi dari Deontay Wilder sempat terjatuh lagi, tapi dia masih mampu melanjutkan pertandingan.

Hingga pertarungan berakhir, kedua petinju masih saling memberikan serangan.

Hakim akhirnya memberikan angka 115-111 untuk Wilder, 114-110 untuk Fury, dan 113-113 sehingga pertarungan berakhir seri.

Dengan hasil tersebut, Wilder dan Fury sama-sama belum mengalami kekalahan selama berkarier di tinju profesional.

Namun, sabuk juara dunia kelas berat versi WBC hingga saat ini masih dipegang Deontay Wilder.

Baca: Khabib Nurmagomedov Diprediksi Bakal Menelan Kekalahan Perdana dari Tony Ferguson

Baca: Dustin Poirier Tak Kapok Kembali ke Arena Oktagon meski Dibuat Babak Belur Khabib Nurmagomedov

Mantan Jawara Tinju Kelas Berat Jagokan Fury Menang

Pertandingan tinju kelas dunia antara Tyson Fury kontra Deontay Wilder akan menjadi laga ulang setelah keduanya pernah bermain imbang di pertemuan terakhirnya pada dua tahun silam.

DIlansir dari Bolasport.com, Wilder dan Fury sama-sama dijagokan untuk menang dalam pertarungan tersebut.

Pun demikian pendapat dari mantan jawara tinju kelas berat, Wladimir Klitschko.

Menurut Klitschko, Fury dan Wilder bisa menang dengan caranya masing-masing.

"Wilder akan menang dengan KO atau Fury bisa menang dengan poin," kata Klitschko kepada The National, dilansir BolaSport.com dari Sport Bible.

Klitschko sendiri lebih menjagokan Fury untuk menang atas Wilder.

Fury memang bukan sosok yang asing bagi Klitschko.

Pada 2015 Klitschko, pernah menerima kekalahan dari Fury sehingga kehilangan sabuk juara WBA, WBO, IBO, dan IBF.

"Saya pikir, atau saya berharap bahwa sebenarnya Fury, percaya atau tidak, bisa saja berhasil. Mungkin saja tidak, tetapi saya berharap dia menang," ucap Klitschko.

"Tapi itu bisa menjadi pertandingan yang baik ketika, tiba-tiba, Fury akan menang dan banyak peluang terbuka, kehebohan, dan hal-hal semacamnya.

Kemenangan atas Klitschko tersebut juga membuat Fury mendapat titel juara tinju lineal sebelum semuanya dicopot akibat kasus doping.

(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Kompas.com/Hanief Syafi) (Bolasport.com/Fauzi Handoko)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini