TRIBUNNEWS.COM - Tim Repsol Honda dinilai sang manajer, Alberto Puig, belum siap untuk berkompetisi pada kejuaraan dunia MotoGP 2020 menyusul hasil kurang optimal pada sejumlah tes pramusim.
Marc Marquez yang menjadi ujung tombak dalam pengembangan motor RC213V belum bisa berbuat banyak saat turun pada sesi tes pramusim terakhir MotoGP 2020 di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, 22-24 Februari lalu.
Tak seperti sepanjang MotoGP 2019 yang dilakoni dengan dominan, kali ini performa Marquez justru mengalami pasang surut.
Penampilan juara dunia bertahan itu bahkan mencapai titik terendah ketika tes pramusim MotoGP 2020 di Qatar memasuki hari kedua.
Baca Juga: Agresif Melawan Deontay Wilder, Tyson Fury Diminta Pertahankan Gaya Bertinju
Marquez yang melaju dengan motor RC213V versi terbaru hanya bisa mengakhiri sesi pada hari tersebut di posisi ke-14 dengan catatan waktu lap 1 menit 55,093 detik.
Situasi yang dialami tim balap asal Jepang itu kian pelik tatkala dua penunggang RC213V 2020 lainnya, Alex Marquez (Repsol Honda) dan Cal Crutchlow (LCR Honda), juga gagal menembus posisi 10 besar.
Penampilan Marc Marquez membaik pada hari ketiga dengan menduduki peringkat ketujuh.
Namun, hasil itu diraih setelah menggunakan motor dengan spesifikasi musim lalu.
Melihat kenyataan itu, Alberto Puig pun secara tegas mengatakan bahwa tim Repsol Honda belum 100 persen siap untuk menjalani kompetisi MotoGP 2020.
"Kami belum siap dan itu sudah jelas. Lami telah bekerja dan mencoba berbagai macam hal, tetapi ini bukanlah akhir dari segalanya," kata Puig, dilansir BolaSport.com dari Marca.
Pria asal Spanyol berusia 53 tahun itu juga belum tahu mesin motor mana yang akan dipakai timnya untuk balapan perdana MotoGP 2020 di Sirkuit Internasional Losail, 8 Maret mendatang.
"Memang benar kami bekerja dengan motor versi 2019, tetapi saya tidak tahu apakah ini akan menjadi sebuah solusi," ucap Puig.
"Saya tidak tahu apakah kami akan menggunakan motor 2019 atau versi musim ini, hanya Honda yang tahu, bukan saya," tutur Puig menjelaskan.