Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut berkomentar terkait kabar bakal dibatalkannya ajang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 akibat penyebaran virus corona di Jepang.
Terkait kabar tersebut Menpora akan menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Jika jepang mengambil keputusan itu (membatalkan Olimpiade) itu urusan dalam negeri mereka. Tetapi kita juga punya pemerintah, ada Kemenkes, ya kita tunggu dari sana. Apa yang disampaikan Kemenkes itu yang kami ikuti,” kata Amali di Kantor Kemenpora, Senayan, Kamis (27/2/2020).
“Kami tidak mungkin memutuskan langkah di luar kompetensi. Apalagi ini urusan kesehatan, virus, itu urusan Kemenkes,” sambungnya.
Sebelumnya, NOC Indonesia melalui Ketua Umum Raja Sapta Oktohari terus mendukung Jepang untuk bisa menghelat Olimpiade tepat waktu.
“IOC belum ada pembahasan apa pun soal pembatalan. Kita tidak usah sepekulasi tunggu dari ofisial dari IOC,” kata Okto saat dihubungi wartawan, Kamis (27/2/2020).
“Kita solidaritas NOC Indonesia mendukung dan memberikan suport penuh kepada Jepang agar NOC jepang tetap melaksanakan olimpade tepat waktu. Tapi tentu dengan mengantisipasi situasi terkait corona,” sambungnya.
Dukungan pemerintah Indonesia melalui NOC Indonesia kepada Jepang yakni dengan mengirim surat dukungan hari ini.
Merebaknya virus corona yang kini tengah memasuki Jepang membuat pemerintah Jepang mengeluarkan keputusan untuk membatalkan atau menunda event-event olahraga selama 1-2 minggu ke depan.
Selain pembatalan event olahraga, sekolah dan kantor yang ada di beberapa daerah pun turut diliburkan. Hokkaido menjadi salah satu daerah yang paling banyak terdampak viru corona selain di Tokyo.
Di Tokyo ada 133 kasus, sementara Hokaido 38 kasus. Sementara korban meninggal di Jepang kini sudah mencapai enam orang.