TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dipastikan telah lolos ke babak kedua sebelum laga perdana All England 2020 dimulai.
Ajang bulutangkis bergengsi bertajuk All England akan segera dihelat mulai tanggal 11 hingga 15 Maret 2020.
Arena Birmingham akan menjadi venue pertandingan ajang All England 2020.
Ajang bulutangkis yang memiliki level super 1000 tersebut akan memperebutkan total hadiah sejumlah 1.100.000 dollar Amerika.
Tercatat 15 wakil Indonesia dipastikan akan berpartisipasi dalam ajang All England 2020 dari berbagai sektor.
Satu di antara wakil andalan tim Merah Putih yang akan berlaga dalam ajang yang memperebutkan total hadiah 1.100.000 dolar Amerika tersebut, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Marcus/Kevin yang bermain di sektor ganda putra tentu menjadi satu di antara wakil yang diharapkan bisa menorehkan prestasi dalam ajang All England 2020.
Berdasarkan hasil undian, pasangan berjuluk Minions tersebut sejatinya akan bertemu dengan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak pertama.
Hanya saja, keputusan mengejutkan diambil oleh pasangan ganda putra asal India tersebut yang memilih mengundurkan diri dari All England 2020.
Dikutip Tribunnews dari Bolasport.com, pasangan Shetty/Rankireddy menjadi pebulutungkis ketujuh asal India yang mendadak memutuskan mengundurkan diri.
Usut demi usut ternyata alasan mereka memilih mundur karena khawatir terhadap wabah virus corona yang tengah menjalar.
Beberapa pebulutangkis India yang juga mundur antara lain Sourabh Verma, Sameer Verma, dan HS Prannoye.
Ketiganya sama-sama pebulutangkis India yang bermain di sektor tunggal putra.
"Kami hanya tidak ingin mengambil risiko," kata Prannoy dilansir dari ESPN India.
"Beberapa dari kami telah berbicara dan sepakat bahwa perjalanan pada saat ini tidak aman. Bagi saya pribadi, penghentian penghitungan kualifikasi Olimpiade itu lebih baik dan saya tidak akan kalah," ujar Prannoy.
Sang pemain sebenarnya berharap turnamen All England seharusnya ditunda terlebih dahulu untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan perihal virus corona.
"Kami berharap All England akan dihentikan mengingat kondisi virus saat ini terus berlanjut,"
"Namun, kemarin saya menerima telepon untuk mundur dan mengirim pesan kepada Gopi (Pullela Gopichand, pelatih kepala tim bulu tangkis India) tentang keputusan saya."
Apalagi, virus corona saat ini juga telah menyerang India satu di antaranya dekat dengan akademi bulutangkis di koridor TI Gachibowli dan Madhapur.
Terbaru, dua warga setempat dilaporkan telah positif terkena virus corona.
"Saat ini, tidak aman bagi kami berada di akademi karena ada kasus di Gachibowli juga. Jadi, kebanyakan dari kami pulang," kata Prannoy.
"Kalender turnamen saya ke depan masih tidak pasti. Saat ini, saya hanya menunggu dan menonton. Situasinya sangat buruk sehingga kami memutuskan untuk mundur daripada mengambil risiko bepergian," tutur Prannoy.
Sebelumnya, pihak penyelenggara All England telah menginformasikan turnamen bergengsi tersebut akan tetap berjalan sesuai jadwal ditengah merebaknya wabah virus corona.
Kepastian tersebut disampaikan oleh pihak penyelenggara lewat situs resmi allenglandbadminton.com.
"Berdasarkan petunjuk terbaru dari pemerintah dan telah dikeluarkannya rencana tindakan terhadap virus corona pada Selasa makan dipastikan kami akan tetap melanjutkan pageleran Yonex All England di Arena Birmingham pada 11-15 Maret seperti yang telah dijadwalkan," demikianlah rilis resmi pihak penyelenggara.
Pihak penyelenggara juga menegaskan akan bekerja keras untuk meminimalkan resiko dampak dari virus corona selama perhelatan All England 2020.
"Kami juga akan terus menerapkan sejumlah langkah untuk meminimalisir potensi resiko virus terhadap pemain, penyelenggara, relawan, dan para penggemar yang akan menghadiri acara tersebut," lanjutnya.
"Kesehatan mereka yang bergabung bersama kami dalam kejuaraan All England menjadi perhatian utama kami dan kami pastikan turnamen tersebut akan berjalan fantastis di Arena Birmingham," pungkas pihak penyelenggara.
Indonesia sendiri tercatat telah mengirimkan 15 wakilnya untuk berlaga dalam ajang All England 2020.
Nama-nama seperti Anthony Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, hingga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dipastikan akan turut berjuang membantu kontingen Merah Putih menorehkan prestasi di ajang All England 2020.
Salah satu televisi nasional yakni TVRI dijadwalkan akan menayangkan secara langsung pertandingan tersebut.
Hasil Lengkap Drawing Babak 32 Besar All England 2020:
Tunggal Putra:
- Anthony Sinisuka Ginting [4] vs Rasmus Gemke (Denmark)
- Jonatan Christie [6] vs Lee Zii Jia (Malaysia)
- Shesar Hiren Rhustavito vs Parupalli Kashyap (India)
- Tommy Sugiarto vs Shi Yuqi [7](China)
Tunggal Putri:
_ Gregoria Marista Tunjung vs Yeo Jia Min (Singapura)
Ganda Putra:
- Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo [1] vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan [2] vs Akira Koga/Taichi Saito (Jepang)
- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto [5] vs Mathias Boe/Mads Conrad Petersen (Denmark)
- Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso vs Li Junhui/Liu Yuchen [3] (China)
Ganda Putri:
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu [8] vs Chang Ye Na/Kim Hye Rin (Korea Selatan)
- Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Maikeen Fruergaard/Sara Thygesen (Denmark)
Ganda Campuran:
- Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja [8] vs Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris)
- Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Chan Peng Soon/Goh Liu Ying [6] (Malaysia)
- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti [5] vs Wang Chi Lin/Cheng Chi Ya (Taiwan)
- Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso vs Thom Gicquel/Delphine Delrue (Perancis)
Jadwal All England 2020:
- 11 Maret 2020: Babak 32 Besar
- 12 Maret 2020: Babak 16 Besar
- 13 Maret 2020: Perempat Final
- 14 Maret 2020: Semifinal
- 15 Maret 2020: Final
(Tribunnews/Dwi Setiawan)