TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Legenda tinju kelas berat, Mike Tyson, ternyata mempunyai satu hal yang membuatnya seperti seorang pengecut bahkan hingga saat ini.
Mike Tyson merupakan sosok yang mempunyai perjalanan dan catatan panjang dalam pentas tinju dunia terutama di kelas berat.
Tyson bahkan pernah mencatatkan namanya dengan tinta emas usai meraih predikat sebagai juara tak terbantahkan pada rentang waktu 1 Agustus 1987-11 Februari 1990.
Meski sudah menjadi salah satu petinju yang disegani banyak orang, Si Leher Beton ternyata memiliki satu hal yang membuatnya merasa seperti seorang pengecut.
Dalam sebuah wawancara untuk New York Magazine, Mike Tyson mengungkapkan bahwa satu hal itu adalah perundungan alias bullying.
Salah satu pengalaman buruk Tyson akan hal itu terjadi saat dia masih duduk di kelas satu sekolah dasar.
Kala itu, makan siang Tyson diambil oleh anak yang lebih tua darinya.
Tyson berusaha membela diri dan menghentikan anak yang mengambil makanannya, tetapi hal itu berakhir dengan pukulan yang menghujani tubuhnya.
Kehidupan Tyson muda kian berat setelah ibunya kehilangan pekerjaan dan keluarganya terpaksa pindah ke daerah pingiran yang didominasi oleh kekerasan dan juga obat-obatan terlarang.
"Saya masih merasa seperti seorang pengecut hingga hari ini karena perundungan itu," kata Tyson.
Saat mengalami kejadian tersebut, Tyson seolah menjadi seseorang yang liar, tetapi dia tak berdaya untuk melawan itu semua.
"Perasaan saya menjadi liar saat mengalami kejadian itu, dan seketika menjadi orang tak berdaya, Anda tak akan pernah lupa perasaan semacam itu," ucapnya.
Lebih lanjut, pria berusia 53 tahun itu menegaskan akan melawan perbuatan itu dan tak segan membalas orang yang telah melakukan perundungan kepadanya pada masa lalu.
"Saya mulai membalas dendam atas pemukulan tersebut, saya akan melakukannya kepada seorang pengganggu," tutur Tyson.
"Seperti pria yang mengambil kacamata saya dan membuangnya? Saya akan memukulinya di jalanan seperti seekor anjing, dia mungkin sudah melupakannya, tetapi saya tidak," ucap dia lagi.