News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

All England

Kunci Kemenangan Praveen/Melati di Final All England 2020, Sempat Salah Strategi di Set Kedua

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi foto - Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi penentu lolosnya tim Indonesia ke babak semifinal Piala Sudirman 2019.

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih gelar All England 2020 di Arena Birmingham.

Indonesia sebenarnya memiliki dua peluang, namun sayang, pasangan ganda putra Indonesia Marcus Gideon/Kevin Sanjaya harus mengakui lawannya, Endo/Watanabe.

Praveen Jordan/Melati Daeva menaklukkan unggulan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di final All England melalui rubber game, 21-15, 17-21, 21-8.

Baca: Detik-detik Kemenangan Praveen/Melati di All England 2020, Kalahkan Wakil Thailand

Baca: Highlights Perjuangan Marcus/Kevin di Final All England 2020 Lawan Endo/Watanabe

Baca: Juara All England 2020 Bersama Praveen Jordan, Impian Masa Kecil Melati Terwujud

Tampil penuh percaya diri, Praveen/Melati merebut set pertama dengan kemenangan 21-15.

Pengembalian cock yang kurang sempurna dari Dechapol/Sapsiree acap kali menguntungkan Praveen/Melati.

Namun, Dechapol/Sapsiree berhasil merebut set kedua dengan skor 21-17.

Pada akhirnya, Praveen/Melati memastikan gelar All England pertama untuk Indonesia tahun ini dengan jarak cukup jauh, 21-8.

Pascapertandingan, Praveen mengakui cukup kesulitan menghadapi Dechapol/Sapsiree.

"Kalau dibilang mudah juga enggak. Mereka pasangan yang kuat," tutur Praveen, dikutip dari Badminton Indonesia.

Serta, peraih dua gelar All England itu juga menuturkan sempat melakukan kesalahan pada set kedua, hingga direbut wakil Thailand.

"Game kedua, kami ada kesalahan strategi, kami terlalu banyak meladeni pukulan mereka," ungkapnya.

Praveen yang mengecap dua gelar All England dengan pasangan yang berbeda tersebut mengungkapkan bahwa hasil dari set ketiga dengan menekan sejak awal.

"Game ketiga kami banyak langsung menyerang."

"Kami lebih banyak membawa mereka ke permainan kami. Bisa dilihat mereka seperti tidak berkutik. Setiap ketemu mereka pasti ramai. Poinnya pasti ramai," ungkapnya.

Kemenangan ini menegaskan dominasi mereka atas Dechapol/Sapsiree menjadi 4-2.

Untuk diketahui, Praveen meraih dua gelar All England dengan pasangan yang berbeda.

Pertama, dia meraih bersama Debby Susanto pada 2016, dan terbaru bersama Melati Daeva.

Baca: Hasil Klasemen Liga 1 2020: Persib Bandung Kokoh di Puncak, Bali United Tebar Ancaman

Baca: Detik-detik Kemenangan Praveen/Melati di All England 2020, Kalahkan Wakil Thailand

Baca: Daftar Top Skor Liga 1 2020 Pekan 3: Wander Luiz Tajam, Beto Goncalves Mengesankan

Marcus/Kevin vs Endo/Watanabe

Endo/Watanebe mengalahkan ganda putra wakil Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Final All England 2020 dalam 3 set, 21-18, 12-21, dan 21,19.

Berlangsung selama 72 menit, Marcus/Kevin harus mengakui kunggulan Endo/Watanabe.

Perlawanan sengit diperagakan kedua tim sejak awal pertandingan. Namun Endo/Watanabe lebih unggul pada set pertama.

Set kedua, Marcus/Kevin melakukan pressure sejak awal.

Hasilnya, unggulan satu dunia tersebut meninggalkan Endo/Watanabe 3-0.

Tak berhenti, Marcus/Kevin yang ingin merebut set kedua meninggalkan Endo/Watanabe 14-7, hingga akhirnya menang.

Pada set penentuan, Marcus/Kevin kehilangan momen hingga tertinggal jauh dari Endo/Watanabe 6-0.

Perlahan namun pasti, anak didik Harry IP tersebut memperkecil jark menjadi 6-7.

Laga semakin menarik, ketika wakil Indonesia tertinggal dari wakil Jepang untuk mengejar poin.

Dan pada akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 15-15.

Sayang, Marcus/Kevin kembali takluk dari Endo/Watanabe.

Ganda putra Jepang tersebut mendominasi dalam 8 pertemuan dengan memenangkan 6 diantaranya.

"Hari ini kamu sudah coba yang terbaik, mungkin sedikit kurang hoki juga."

"Karena di akhir game kami sudah sempat leading."

"Hari ini mereka bermain dengan sangat konsisten dan nggak banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Kevin Sanjaya, dikutip dari Badminton Indonesia.

"Waktu kami unggul 19-18 (set ketiga) memang sedikit buru-buru ya. Pengen menyerang duluan malah mati sendiri," lanjutnya.

Hasil Lengkap Final All England 2020

WDYuki Fukushima/Sayaka Hirota (3/Jepang) vs Du Yue/Li Yin Hui (6/China) 21-13, 21-15

MS: Chou Tien Chen (1/Taipei) vs Viktor Axelsen (2/Denmark) 21-13, 21-14

XD: Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (3/Thailand) vs Praveen Jordan/Melati Daeva (5/Indonesia) 15-21, 21-17, 8-21

WS: Chen Yufei (1/China) vs Tai Tzu Ying (2/Taiwan) 19-21, 15-21 

MD: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (1/Indonesia) vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (6/Jepang) 18-21, 21-12, 19-21

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini