"Mau bagaimana lagi, keselamatan yang utama. Lagipula di rumah kan ada anak-anak saya, lebih baik saya di sini dulu," bebernya.
Kegiatan isolasi mandiri memang menjadi kewajiban utamanya bagi para atlet yang baru saja pulang dari turnamen All England 2020.
Hal itu dibuktikan dengan Surat Edaran nomor 158/0.5/III/2020 yang diterbitkan PP PBSI perihal Peraturan Pencegahan Covid-19.
Tim All England 2020 diminta melakukan isolasi mandiri hingga tanggal 30 Maret 2020.
Selama masa isolasi, kondisi mereka akan terus dipantau tim dokter PBSI yang bertugas.
Semua diimbau melakukan social distancing dengan jarak minimal satu meter dengan atlet lain.
"Memang nggak boleh banyak kontak fisik sesama atlet, paling ketemu di ruang tengah asrama. Makanan pun diantar ke kamar," jujur Ahsan.
"Kalau kontak sesama tim All England juga dijaga, jaraknya minimal satu meter. Kalau ditanya khawatir, ya rasa khawatir pasti ada," ungkapnya.
Nada serupa juga diungkapkan oleh Hendra Setiawan.
"Kerjaannya selama karantina itu makan, tidur, nonton film, main game dan diulangi lagi semuanya dari awal, ha ha ha," canda Hendra.
"Makanan juga diantar dari kantin ke kamar, nggak makan di ruang makan," cerita Hendra.
Baik Hendra maupun Ahsan sama-sama berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.
Wabah virus Corona yang menyebar ke seluruh dunia menyebabkan sejumlah turnamen terpaksa dibatalkan diantaranya Swiss Open, India Open, Malaysia Open dan Singapore Open.
Hal ini tentunya membawa pengaruh pada proses kualifikasi jelang Olimpiade Tokyo 2020 yang rencananya akan digelar pada Juli mendatang.