Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNElS.COM, JAKARTA – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua bisa saja terkena imbasnya dari adanya pandemi corona di Indonesia.
Pemerintah pun akan menyiapkan dua opsi terkait penyelenggaraan PON Papua: tetap digelar atau ditunda/batal.
Keputusan itu bakal diambil setelah melihat situasi dari perkembangan penyebaran corona di Indonesia yang dibatasi pada akhir Mei.
“Kita tetap siap dengan dua skenario, pertama kalau misalnya perkiraan Mei ini corona mereda sudah tidak ada lagi berarti PON jalan, tapi kalau lewat Mei ini masih ada dan malah makin banyak kita harus ada alternatif lain,” kata Menpora saat dihubungi Tribunnews, Rabu (18/3/2020).
Tak hanya itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan juga bakal berdiskusi dengan PB PON yang diketuai oleh Gubernur Papua Lucas Enembe.
“Saya belum tahu ketua PB PON, Pak Gubernur (Lucas Enembe) ada di Jakarta atau di mana. Tapi kami tunggu dari Pak Gubernur untuk mendiskusikan ini,” ujar Menpora.
“Kalau melihat situasinya seperti ini, saya di Jakarta saja, karena semua kegiatan di luar kanti dicancel semua sampai situasi memungkinkan. Tapi komunikasi lewat telepon, email itu jalan terus,” sambungnya.
Seperti diketahui, semenjak merebaknya kasus penyebaran virus corona di dunia, beberapa event olahraga pun ditunda atau dibatalkan penyelenggaraannya.
Terdekat, pesta olahraga seluruh dunia, Olimpiade 2020 Tokyo yang diadakan pada 24 Juli - 9 Agustus juga bakal terkena imbasnya. Namun, IOC belum memutuskan dan melihat perkembangannya hingga akhir Mei nanti.
Jika Olimpiade 2020 Tokyo batal atau ditunda, tak menutup kemungkinan hal serupa juga terjadi pada penyelenggaraan PON 2020 Papua.