"Dengan mempelajari statistiknya, saya khawatir tidak mungkin untuk berpikir bahwa kejuaraan akan dimulai sebelum Juni atau Juli," imbuhnya.
Ciabatti berkaca pada kasus penanganan Covid-19 di China. Dengan kebijakan isolasi yang diterapkan secara otoriter, diperlukan waktu dua bulan untuk terbebas dari wabah.
"Dengan sistem kami yang demokratis, penanganannya akan memerlukan waktu lebih lama," sambung Ciabatti.
Ciabatti berpendapat akan diperlukan berbagai penyesuaian untuk bisa menggelar 17-18 seri balap dalam waktu yang tersisa.
Selain mengambil masa jeda paruh musim pada Juli, menghelat beberapa seri pada akhir tahun juga menjadi opsi yang patut dipertimbangkan.
"Akan tetapi ini baru teori. Tidak ada yang tahu kapan situasi akan kembali normal," ucap Ciabatti memungkasi.