TRIBUNNEWS.COM - Turnamen badminton yang masuk dalam series BWF kelas 300 New Zealand Open 2020 resmi ditunda.
Penundaan ini telah dikonfirmasi, setelah Dewan New Zealand Open 2020 berkomunikasi dengan Badminton World Federation (BWF) pada akhir akhir pekan lalu.
Mengingat iklim saat ini dengan pandemi global virus corona (Covid-19) yang berpotensi membahayakan, tidak hanya untuk para atlet yang berlaga, namun bagi seluruh elemen yang turut andil dalam gelaran tersebut, termasuk masyarakat luas.
"Ini adalah kekecewaan yang signifikan bagi olahraga dalam menunda acara tertinggi kami di kalender (BWF).
Baca: Menilik Tower 7 Wisma Atlet Kemayoran Setelah Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19
Baca: WHO Ungkap Virus Corona Dapat Bertahan Hidup di Udara, Ahli Biologi Professor David: Bisa Melayang
"Dengan banyaknya turnamen lain yang telah terpengaruh, kami berharap dapat menggelar New Zealand Open dan memberi peluang pemain internasional untuk terus membangun menuju Olimpiade.
"Penyebaran virus corona (covid-19) adalah kebutuhan untuk menghentikannya penyebarannya untuk kebaikan kita lebih luas," ucap CEO Badminton New Zealand Open 2020, Joe Hitchcock, dikutip dari situs resmi New Zealand Open.
Hitchcock menegaskan bahwa New Zealand Open 2020 akan mengatur ulang turnamen ini di akhir tahun.
"Kami memiliki kelompok mitra dan pemangku kepentingan yang mendukung dan berkomitmen untuk membantu kami (New Zealand Open)."
"Kami akan siap untuk menggelar acara di akhir tahun jika memiliki banyak waktu alternatif," lanjutnya.
New Zealand Open tidaklah satu-satunya agenda BWF yang tertunda, bahkan turnamen lain yang tidak temasuk dalam super series mengalami pembatalan.
Pada bulan Maret, BWF telah menunda dua agenda HSBC BWF World Tour, yakni India (500) dan Malaysia (750).
Bulan berikutnya, dua agenda BWF World Tour termasuk New Zealand Open 2020, dan Singapura Open (500).
Agenda terdekat para atlet untuk meraih poin menuju Olimpiade Tokyo 2020 adalah Australia Open (300) yang dijadwalkan digelar pada 2-7 Juni 2020.
Namun jadwal tersebut belum pasti, menyusul larangan yang dikeluarkan Pemerintah Australia untuk memberlakukan larangan masuk untuk pengunjung hingga waktu yang belum ditentukan.
Tahun lalu, Indonesia berhasil merebut tiga mendali emas dari dua sektor yakni ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setawan, dan tunggal putra Jonatan Christie.
(Tribunnews.com/Sina)