TRIBUNNEWS.COM, WIMBLEDON - Turnamen Grand Slam Wimbledon 2020 terancam ditunda atau dibatalkan akibat pandemi virus Corona alias Covid-19.
Semula, Wimbledon 2020 dijadwalkan berlangsung pada 29 Juni-12 Juli mendatang.
Namun, muncul desakan dari berbagai pihak untuk menunda atau bahkan membatalkan penyelenggaraan Wimbledon demi mencegah penyebaran virus corona.
Dewan All England Lawn Tennis Club yang menyelenggarakan Wimbledon 2020 akan mengadakan rapat darurat guna memutuskan nasib turnamen tersebut.
Chief Executive Wimbledon, Richard Lewis, mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan kesehatan publik ketimbang hal lain.
"Hal utama yang menjadi pertimbangan kami adalah kesehatan masyarakat. Kami bertekad mengambil tindakan yang bertanggung jawab dengan keputusan yang kami ambil nantinya," kata Lewis.
"All England Lawn Tennis Club bekerja keras untuk mencari solusi Wimbledon 2020 dan mengadakan pertemuan darurat minggu depan untuk membuat keputusan," tutur dia melanjutkan.
Wimbledon bukan satu-satunya turnamen olahraga yang nasibnya terkatung-katung karena pandemi virus corona.
Sebelumnya, ATP dan WTA sudah menunda semua turnamen tenis hingga Juli 2020.
Pada skala yang lebih besar, Olimpiade Tokyo 2020 yang seharusnya berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus mendatang dipastikan mundur hingga musim panas tahun 2021.