Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Akibat yang belum mereda di berbagai negara termasuk Jepang,
Pemerintah Jepang memutuskan untuk menunda pelaksanaan Olimpiade 2020 di Tokyo lantaran pandemi virus corona.
Even olahraga bangsa-bangsa sedunia itu dijadwalkan kembali diadakan pada tahun depan.
Setelah kepastian tersebut, Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) kini tengah merinci pendanaan dan menanayakan kepada IOC mengenai penghitungan kualifikasi.
“Sudah ada pemberitahuan resmi dari presiden IOC yang menyatakan bahwa Tokyo Olimpyc dan Paralympic ditunda. Atas penundaan ini akan banyak langkah yang harus disikapi terutama pembiayaan,” kata Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari dalam video conference bersama rekan media, Senin (30/3/2020).
“Dari NOC juga sudah menanyakan langsung teknis dari penundaan tersebut, karena proses kualifikasi masih ada yang belum selesai. lanjut atau tidak. Penundaan baru tahun 2021 tapi waktunya belum tahu kapan,” sambung dia.
Tak hanya itu, Okto juga mengatakan, di situasi seperti ini dirinya mengarahkan kepada stakeholder olahraga Indonesia untuk mulai fokus dalam membantu penanganan wabah virus corona.
NOC Indonesia, kata dia, tengah menyiapkan kampanye untuk tetap di rumah dan beraktivitas di rumah, serta menghimpun dana untuk membantu para pejuang covid-19.
Hastag NOC Indonesia mengajak olahraga di rumah lawan covid-19 dan exercise for home with NOC Indonesia pun telah mereka siapkan dalam rangka mengkampanyekan antisipasi virus corona.
“Hingga hari ini fokus masih covid-19. kami sudah rapat bersama KE (Komite Eksekutif) lewat work from home,” ujarnya,
“Kami ingin mengajak olahraga di rumah akan melibatkan stakeholder olahraga Indonesia bersama Kemenpora dan cabor, jadi ikon-ikon cabor akan dilibatkan untuk mengajak orang-orang untuk aktif olahraga di rumah,”
“Lalu mengadakan penghimpunan dana untuk para pejuang covid dan pejuang olahraga yang ada di luar. Dalam kesempatan komunikasi dengan media dan influencer olahraga mengajak semua untuk stay at home, kedua kerja dari rumah, olahraga di rumah, beribadah dari rumah,” jelas Okto.
Okto juga mengajak agar masyarakat untuk memanjatkan doa di setiap ibadanya untuk mendoakan pejuang covid-19 yang setiap hari bertemu dengan situasi tidak aman.