Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Minggu 29 Maret lalu salah seorang olahraga mengabarkan ke grup yang berisikan wartawan olahraga untuk doorstop langsung dengan ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
Dikatakannya, Okto akan memberikan penjelasan seputar Olimpiade 2020 Tokyo yang diundur hingga 2021.
Doorstop yang dimkasud dalam kondisi pandemi corona seperti ini bukan secara langsung melainkan melalui video conference. Kami pun diarahkannya untuk mendonwload aplikasi zoom.
Kabar telah tersampaikan, jadwal doorstop dengan Okto pun dilakukan pada Senin (30/3/2020) pukul 11.00 WIB.
“Nanti akan ada orang spesial selain Bang Okto. Ayo siap-siap,” ujar salah seorang pewarta dalam grup.
Sekitar 15 menit sebelum Pukul 11.00, kami pun bersiap di depan laptop atau gawai masing-masing. Id pun mulai disebar di grup.
Hingga akhirnya sekitar 25 pewarta online maupun cetak bisa bertatap muka secara virtual dengan Raja Sapta Oktohari.
Dalam kesempatan tersebut ternyata hadir pula Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora Gatot S Dewa Broto) dan Sekjen NOC Indonesia, Ferry Kono.
Dalam video conference Okto dan Gatot terlebih dulu menjelaskan dampak dari mundurnya Olimpiade 2020 Tokyo, begitu pun dengan Ferry Kono yang membantu Okto dalam menjelaskan.
Usai memberikan penjelasan, kami diberi kesempatan untuk tanya jawab seputar Olimpiade dan kesiapan olahraga Indonesia di tengah dampak virus corona.
Ditarik kesimpulan dalam video conference tersebut antara lain NOC Indonesia kini turut mengalihkan fokusnya untuk membantu meredakan pandemi covid-19 dengan menggalang dana dan mengkampanyekan tetap di rumah melalui sosial media.
Sementara itu, dari Kemenpora akan menyesuaikan anggaran lagi terlebih tahun 2021 akan menjadi tahun sibuk bagi olahraga Indonesia lantaran ada Piala Dunia U-20, Olimpiade, SEA Games Vietanam dan beberapa kejuaraan dunia lainnya.
Sekitar satu jam lebih kami mendapatkan informasi tentang perkembangan olahraga Indonesia di tengah pandemi corona melalui video conference.
Dalam video conference kendala yang paling utama yakni jika salah satu pengguna mempunya jaringan yang lelet maka suara akan terdengar putus-putus.
Untuk itu, sebisa mungkin ketika narasumber berbicara pendengar lainnya harus menonaktifikan suara (mute) agar tak terganggu lantaran dalam aplikasi zoom siapa yang bicara maka sorotan layar akan mengarah padanya.