Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins mengaku kecewa setelah MotoGP 2020 mengalami penundaan balapan karena virus corona.
Sebelumnya, Alex Rins dan Suzuki dinilai akan memulai awal yang hebat saat melakoni musim MotoGP 2020.
Penilaian tersebut berdasarkan hasil pembalap asal Spanyol selama menjalani tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia dan Sirkuit Losail, Qatar.
Pol Espargaro, rival dalam balapan, bahkan berpendapat bahwa Rins bakal membuat kejutan untuk musim 2020.
Akan tetapi, semua itu sirna setelah kompetisi MotoGP sementara dihentikan karena pandemi global COVID-19.
Diketahui dampak wabah virus tersebut mampu membuat beberapa seri balapan mengalami penundaan.
Ada lima seri balapan yang resmi menunda penyelenggarannya, GP Thailand, GP Amerika Serikat, GP Argentina, GP Spanyol, dan GP Prancis.
Adapun khusus seri pembuka Qatar tidak mengalami penundaan, melainkan pembatalan balapan.
Mengetahui hal tersebut, awalnya Rins merasa kecewa besar karena merasa memiliki morale yang baik bersama Suzuki.
"Awalnya, itu adalah kekecewaan besar. Kami benar-benar ingin untuk start, terutama karena kami memiliki tes pertama setelah musim dingin yang panjang, dan tes berjalan baik bagi kami di Suzuki. Kami dalam kondisi yang baik dan siap menyerang," kata Rins.
Sementara itu, pembalap berusia 24 tahun menanggapi positif tentang penundaan kejuaraan MotoGP karena virus corona.
"Tepat pada saat terakhir kami mendengar tentang pembatalan balapan di Qatar, itu jelas keputusan tepat. Karena setelah jadi mengetahui tentang besarnya situasi (virus corona)," ujar Rins.
"Anda kemudian menyadari bahwa hal-hal sehari-hari, yang biasanya Anda abaikan atau tidak diperhatikan, sekarang memiliki lebih banyak nilai," ujarnya menambahkan.
Selama berkarier, Rins belum pernah meraih satu trofi juara dunia balap motor.
Prestasi terbaiknya saat mengikuti kelas MotoGP adalah pada musim lalu saat bercokol di posisi keempat klasemen akhir.