TRIBUNNEWS.COM - Pembalap MotoGP tim Aprilia, Andrea Iannone tak bisa menutup diri dari kesedihannya setelah dihukum 18 bulan larangan balapan oleh FIM.
Seperti diketahui, Andrea Iannone mengikuti serangkaian tes dan sidang akibat menggunakan zat terlarang selama MotoGP Malaysia November tahun lalu.
Iannone mendapat larangan tampil sejak 17 Desember 2019 hingga 16 Juni 2020.
Baca: Curhatan Andrea Iannone Setelah Dihukum 18 Bulan Menepi dari MotoGP
Baca: Tersandung Kasus Doping, Pembalap Andrea Iannone Dihukum 18 Bulan, Bos Aprilia: Harusnya Dibebaskan
Namun pada 31 Maret waktu setempat, Pengadilan Disiplin Internasional FIM (CDI) membuat keputusan bahwa, pembalap asal Italia Andrea Iannone mendapat larangan balapan selama 18 bulan.
Dengan begitu, Iannone bakal absen dalam gelaran MotoGP 2020 plus balapan pembuka musim berikutnya.
"Berbulan-bulan telah berlalu sejak kisah sedih ini dimulai dan aku mengakui bahwa setiap hari terasa seperti setahun," ungkap Iannone dalam postingan instagram pribadinya.
"Dihakimi tidak bersalah tentu tidak membuat saya bahagia, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang atlet dinilai tidak bersalah dan pada saat yang sama dihukum 18 bulan karena mengambil makanan yang terkontaminasi di luar kendalinya."
"Dan saya tidak akan berhenti sebelum kalimat ini karena itu tidak akan pernah terjadi lagi untuk orang lain," lanjutnya.
Baca: Tim Aprilia Racing MotoGP Bingung dengan Hukuman yang Diberikan Kepada Andrea Iannone
Baca: Keuntungan Tim Marc Marquez dan Andrea Iannone Pasca MotoGP Qatar dan Thailand 2020 Ditunda
Kabarnya, Andrea Iannone akan membawa kasusnya ke CAS di Lausanne dengan mengajukan banding, dan ia sangat berharap hukuman tersebut bisa dibatalkan serta bisa mengikuti kejuaraan MotoGP tahun ini ketika wabah virus corona usai.
Dampak terburuk yang bisa didapatkan Iannone adalah pemutusan kerjasama dengan tim Aprilia.
Diketahui, kontrak Andrea Iannone dengan Aprilia akan habis dipenghujung tahun 2020.
Dalam pembahasan Crash.net, kabarnya Aprilia telah mengantisipasi dengan menggandeng pembalap lain untuk menggantikan Iannone.
Bradley Smith, pembalap yang mengisi sesi pra-musim MotoGP 2020 digadang-gadang menggantikan Iannone.
Namun sebelum itu, Aprilia berkomitmen membantu Iannone mengajukan banding, karena mereka bingung dengan keputusan yang dijatuhkan FIM.