Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Olimpiade 2020 Tokyo resmi ditunda lantaran pandemi corona yang kini tengah menyelimuti dunia.
Olimpiade yang semula diadakan pada 24 Juli – 9 Agustus diundur menjadi 23 Juli – 8 Agustus 2021.
Penundaan Olimpiade berdampak pada program latihan atlet. NOC Indonesia meminta 17 cabor proyeksi Olimpiade itu memaksimalkan waktu yang ada untuk menyiapkan atlet agar lebih matang.
“Mudah-mudahan ini sebuah keuntungan. Ada beberapa nomor belum selesai kualifikasi. Penundaan Olimpiade ini membuka peluang menambah atlet lolos ke Olimpiade. Cabor harus komunikasi intens dengan federasi internasional masing-masing untuk mengetahui kapan jadwal terbaru kualifikasi,” kata Raja Sapta Oktohari, Ketua NOC Indonesia dalam vidio conference, Jumat (3/4/2020).
“Kita ingin semua proses terlaksana dengan baik. Semangat positif. Penundaan ini memberikan peluang untuk memperbaiki prestasi dan performa. Jadi, bisa lebih mempersiapkan diri,” sambungnya.
Okto mengatakan bahwa cabor juga tetap waspada terkait pandemi virus corona.
Pasalnya, ada beberapa cabor yang masih menggelar pelatnas dan ada yang melalui latihan jarak jauh melalui video.
“Melihat kondisi dan masa karantina ini, program latihan harus disesuaikan. Sehingga, kualitas atlet yang dijagokan mendulang prestasi di Olimpiade tidak berkurang,” ujarnya.
Tak hanya itu, penundaan Olimpiade dikatakannya juga akan menguntungkan Indonesia dalam bidding tuan rumah Olimpiade 2031, sehingga publikasi dan promosi bisa lebih gencar.
“Kami melaporkan juga IOC memberikan gestur positif kepada Indonesia untuk bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Mudah-mudahan ini pertanda baik dan membuka peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” katanya.