TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Petenis tunggal putra Amerika Serikat (AS), John Isner berharap akan ada bantuan bagi para petenis tingkat bawah selama pandemi virus Corona alias Covid-19 melanda dunia.
Saat ini, dua asosiasi tenis dunia yang mengurus tenis putra dan putri, ATP Tour dan WTA, telah menangguhkan turnamen sampai pertengahan Juli mendatang.
Artinya, selama tiga bulan ke depan, tidak akan ada pemasukan bagi para petenis melalui uang hadiah turnamen.
Hal tersebut tentu bukan perkara mudah bagi sebagian besar petenis, terutama mereka yang berada di level bawah dan tengah berjuang menembus level elite.
Secara personal, John Isner, yang juga merupakan anggota dewan pemain ATP Tour, mengaku masih bisa bertahan secara finansial selama pandemi Covid-19.
Tahun lalu, Isner mengantongi hadiah uang turnamen tertingginya, Rp 6,7 miliar, setelah menjadi juara Miami Masters.
Uang tersebut kini menjadi bagian dari total hadiah uang selama berkarier pada tenis profesionalnya yang mencapai Rp 314 miliar.
"Saya akan baik-baik saja, tetapi beberapa orang benar-benar mengandalkan gaji dari setiap pekan," ucap Isner.
"Namun, mayoritas petenis profesional kondisinya tidak jauh berbeda dari siapapun yang melakukan cuti tidak dibayar atau diberhentikan saat melalui fase (pandemi Covid-19) ini, untuk profesi apapun," kata Isner lagi.
Berdasaran hal tersebut, John Isner pun berharap ATP Tour bisa melakukan tindakan agar finansial para petenis level bawah tetap terjaga selama pandemi virus Corona berlangsung.