TRIBUNNEWS.COM - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sedianya digelar pada tahun ini kini terancam akibat wabah virus corona.
Sebagai informasi, pelaksanaan PON XX Papua rencananya berlangsung pada 22 Oktober-2 November 2020.
Wabah virus corona sendiri sebelumnya telah membuat berbagai jadwal kompetisi olahraga nasional terpaksa mengalami penangguhan hingga pembatalan.
Misal, kompetisi sepak bola di Tanah Air terpaksa ditangguhkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan akibat wabah virus corona.
Ajang Proliga sendiri bahkan yang sudah memasuki fase final four terpaksa ditiadakan pada tahun ini.
Baca: Terkait Apakah PON 2020 Ditunda Karena Covid-19, Menpora: Kita Belum Putuskan
Penyelenggaraan PON XX yang telah semakin dekat pun juga terancam pelaksaannya akibat wabah virus corona.
Menyikapi situasi pelik saat ini, Lukas Enembe selaku Gubernur Papua baru-baru ini mengirimkan surat kepada Presiden RI, Joko Widodo.
Surat tersebut secara umum menjelaskan perihal laporan penyebaran virus corona terhadap persiapan pelaksanaan PON XX yang akan digelar di Papua.
Selain itu, Lukas Enembe meminta pertimbangan kepada Presiden Joko Widodo terkait situasi pelik yang terjadi saat ini.
Lewat surat nomor 06/SUS-GUBPAPUA/IV/2020, Lukas Enembe menjelaskan situasi terkini terkait persiapan pelaksaan PON XX.
Pertama, pemerintah provinsi dan panitia terus melakukan langkah persiapan demi penyelenggaraan PON XX.
Kedua, perkembangan pembangunan venue pertandingan, Lukas Enembe menyampaikan pihak panitia tengah berusaha menyelesaikan semua proyek yang telah direncakanan.
Panitia mengatakan secara keseluruhan pembangunan venue telah mencapai 85%-90% hingga kini serta ditargetkan selesai semuanya pada Juli mendatang.
Ketiga, semua komponen yang berada di tanah Papua secara bersama saling bahu membahu membantu menekan dampak penyebaran Covid-19.
Keempat, pemerintah Papua telah menyusun berbagai langkah dalam antisipasi penyebaran Covid-19.
Dimana, pemerintah setempat telah memberlakukan status siaga darurat mulai tanggal 17 Maret hingga 17 April 2020 mendatang.
Selain itu, pemerintah setempat juga telah sepakat untuk bergerak bersama mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak Covid-19.
Pemerintah Papua juga telah mengeluarkan himbauan kepada warganya agar menaati aturan yang telah dibuat oleh pemerintah.
Poin kelima menjelaskan terkait optimalisasi anggaran APBD untuk membantu penanganan virus corona di tanah Papua.
Sedangkan, poin terakhir disampaikan perihal situasi terkini yang menjadi poin penting Gubernur Papua meminta pertimbangan presiden.
Lukas Enembe selaku Gubernur Papua menyampaikan perkembangan Covid-19 di wilayahnya terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Berdasarkan data per tanggal 5 April, tercatat sudah ada 26 warga Papua yang telah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Lima warga diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, warga Papua yang kini berstatus sebagai PDP (Pasien dalam Pengawasan) terdiri dari 44 orang.
Ada 5.852 orang lainnya yang masuk dalam kategori ODP (Orang dalam Pemantauan).
Beberapa poin tersebut menjadi dasar Lukas Enembe menyampaikan situasi terkini persiapan pelaksanaan PON XX yang akan digelar di Papua mendatang.
Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali juga belum bisa memutuskan dan akan melihat perkembangan terbaru terkait Covid-19.
Berikut ini pernyataan Zainudin Amali selaku Menpora terkait penyelenggaraan PON XX:
"Untuk PON ini memang kita belum memutuskan apapun, karena sesuai arahan bapak Presiden pada Ratas yang terakhir saya ikuti bahwa, kita tetap on schedule tetapi kita akan lihat bagaimana perkembangan situasi dan kondisi dari pandemi Covid -19 ini pada hari-hari atau bulan-bulan mendatang," kata Menpora.
"Kalau memang kita harus mengambil keputusan untuk tunda, tentu kita tunda. Tetapi jika situasi makin mereda dan kesiapan untuk pelaksanaan PON 2020 tidak terganggu secara signifikan maka saya kira tetap akan dilangsungkan sesuai rencana,".
"Tetapi itupun bukan menjadi keputusan Menpora sendiri tenti saya akan ajak diskusi dengan KONI Pusat, KONIDA, dan cabor-cabor karena mereka telah mempersiapkan jauh-jauh hari, tetapi inilah situasi yang memang harus kita hadapi tidak ada satupun diantara kita yang bisa melawan situasi ini,".
"Bagi pemerintah keselamatan masyarakat dibidang olahraga atlet, pelatih, ofisial yang kita utamakan, mohon doanya supaya pandemi ini segera berakhir dan kita normal kembali mempersiapkan segala kegiatan dan aktifitas keolahragaan kita.Demikian dengan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 terpaksa harus ditunda lagi,".
"Ke depan kita akan evaluasi seperti apa juga untuk IBL Kompetisi Bola Basket Profesional juga untuk Pro Liga Kompetisi Bola Voli Profesional juga harus terhenti tapi apa boleh buat keputusan dan langkah itu harus kita tetapkan untuk menjaga keselamatan para atlet pelatih dan ofisial kita supaya terhindar dari wabah Covid-19," pungkas Zainudin Amali.
Menarik melihat bagaimana tanggapan maupun rekomendasi dari Presiden Jokowi terhadap penyelenggaraan PON XX di Papua.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)