Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNENWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL), Junas Miradiarsyah kembali melakukan pembicaraan dengan pewakilan klub-klub IBL yang kali ini dilakukan melalui video conference.
Dalam pertemuan tersebut, Junas dan perwakilan klub membahas keberlanjutan IBL 2020.
“Salah satu rencana semula melanjutkan kompetisi pada akhir Juni tak mungkin diwujudkan bila melihat perkembangan hingga saat ini,” kata Junas, Kamis (9/4/2020).
Diputuskan bahwa apabila situasi sudah memungkinkan kompetisi akan dilanjutkan langsung ke babak playoff pada awal September.
“Hal ini pun tetap dengan melihat perkembangan terutama di bulan Juni nanti. Karena kelanjutan musim memerlukan waktu kesiapan seperti persiapan latihan klub, mendatangkan dan pengurusan pemain asing kembali dan berbagai faktor operasional lainnya. Jika situasi masih tidak memungkinkan sampai dengan waktu tersebut maka kompetisi kemungkinan IBL 2020 tidak dapat dilanjutkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, musim kompetisi IBL 2020 juga diharapkan tidak mengganggu persiapan menuju IBL 2021.
Klub yang berlaga di babak play off yang berformat round robin adalah peringkat 5 hingga 9 berdasarkan klasemen hingga seri keenam, sementara peringkat 1 hingga 4 menunggu di babak perempatfinal menghadapi empat peringkat terbaik babak play off.
Peringkat 1 akan melawan peringkat 4 play off, peringkat 2 berhadapan dengan peringkat 3 play off, peringkat 3 ditantang peringkat 2 play off dan peringkat 4 menghadapi peringkat 1 play off.
“Babak perempatfinal akan menggunakan sistem knock out begitu pula di babak semifinal. Babak final akan berlangsung dengan format best of three,” jelas Junas.
Semetara itu, Untuk pemain asing yang saat ini terdaftar berhalangan datang di bulan September, klub bersangkutan diperbolehkan mengganti pemain asing.