TRIBUNNEWS.COM - Jorge Lorenzo memberikan pendapatnya terkait penyelenggaraan MotoGP musim 2020.
Lorenzo yang musim ini bergabung bersama Tim Movistar Yamaha sebagai rider penguji memprediksi, musim ini MotoGP tak akan melangsungkan balapan.
Prediksi yang disampaikan oleh Lorenzo berkaitan erat dengan karut-marut kalender MotoGP musim 2020 akibat Covid-19 (virus corona).
Baca: Alex Rins dan Joan Mir Bakal Perpanjang Kontrak di Tim Suzuki MotoGP
Baca: Franco Morbidelli Sebut Valentino Rossi Bak Lionel Messi di Ajang MotoGP
Secara beruntun, race yang akan berlangsung di Thailand, Argentina, Amerika Serikat, Jerez (Spanyol), Le Mans (Prancis), Catalunya (Spanyol), hingga Mugallo (Italia) terpaksa mengalami penundaan.
Bahkan Qatar yang sejatinya merupakan race perdana mengalami pembatalan untuk melangsungkan balapan kelas premier.
Sebagai gantinya, race Qatar yang berlangsung pada (8/3/2020) lalu hanya menyelenggarakan kelas Moto2 dan Moto3
Merebaknya Covid-19 di berbagai negara di penjuru dunia membuat Jorge Lorenzo pesimis, MotoGP musim ini dapat diselamatkan.
"Saya pesimis, mungkin tahun ini tidak ada balapan," terang Jorge Lorenzo seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Corsedimoto.
Kemudian rider yang berjuluk X-Fuera itu lebih lanjut mengomentari terkait kerjasamanya dengan tim Yamaha.
Seperti yang diketahui, Lorenzo kembali ke pangkuan Yamaha setelah membela Honda dan Ducati.
Baca: MotoGP Seri Italia Ditunda, Ini Komentar CEO Sirkuit Mugello
Baca: Carmelo Ezpeleta Kembali Dengungkan Opini Tak Ada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020
Meskipun hanya sebagai rider penguji, tapi Jorge Lorenzo merasa nyaman bisa kembali bergabung dengan tim pabrikan asal Jepang itu.
"Saya menandatangani satu tahun dengan Yamaha (kontrak), mari kita lihat apakah kami berdua akan berkolaborasi lagi," ucapnya menambahkan.
Meskipun memiliki peluang yang kecil untuk kembali mengaspal, tapi santer terdengar kabar, rider asal Spanyol itu kembali ke lintasan.
Rumor semakin kencang berhembus terkait kemungkinan Juara Dunia MotoGP 3 kali itu akan memperkuat Yamaha Petronas SRT.
Spekulasi dan rumor tersebut berkembang setelah Lorenzo menerima jatah wildcard-nya saat akan mengaspal pada seri Catalunya.
Namun mengingat GP Catalunya mengalami pembatalan dan belum jelas kapan race tersebut akan dilangsungkan, maka kecil peluang sang rider akan kembali ke lintasan untuk musim ini.
Baca: Carmelo Ezpeleta Kembali Dengungkan Opini Tak Ada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020
Baca: Carmelo Ezpeleta Kembali Dengungkan Opini Tak Ada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020
Jorge Lorenzo kemudian secara terang-terangan mengatakan alasannya memilih untuk pensiun dari lintasan.
Ia secara tegas membantah tudingan beberapa pihak yang menyatakan dirinya takut menggunakan RC213V milik Honda.
Seperti yang diketahui, Lorenzo memilih untuk mengakhiri kontrak kerja 1 tahun lebih cepat bersama Honda dengan cara memutuskan untuk pensiun, November 2019 lalu.
Kondisi tersebut membuat banyak tudingan negatif yang ditujukan kepadanya.
Performa yang melempem bersama Honda, dituding sebagian pihak menjadi alasan mundurnya Lorenzo dari tim pabrikan Jepang itu.
"Tidak hanya Marqquez yang berpendapat, saya takut (RC213V), banyak orang berpikiran seperti itu," terangnya.
"Saya hanya tidak bisa beradaptasi dengan motor itu (RC213V), jujur saja saya perlu mengubah gaya berkendaraku untuk mampu mengendarainya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)