Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Klub anyar di kompetisi bola basket Indonesia (IBL), Louvre Surabaya mengusulkan untuk IBL 2020 dihentikan atau tak melanjutkan kembali pada September mendatang yang menjadi opsi operator Liga.
Seperti diketahui, operator Liga sebelumnya telah menyiapkan dua opsi terkait berhentinya kompetisi akibat pandemi covid-19. Pertama dihelat September dengan format play off dan kedua ditiadakan di tahun ini.
“Saya inginnya sudahlah disetop (kompetisi) tapi kan ada sponsor. Klub-klub IBL tentu punya sponsor, jika dihentikan, maka penggelontoran uangnya juga bakal di-hold,” kata pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga, kepada wartawan melalui zoom, Senin (13/4/2020).
“Tapi kalau (liga) diteruskan. Sekarang persoalannya, Amerika itu sekarang negara nomor satu kasus coronanya. Pertanyaannya, apakah pemain asing boleh datang ke Indonesia pada Juli nanti? Di sini menolak atau tidak? Itu baru pemain asing loh,” jelasnya
Lebih lanjut, dirinya juga menilik soal pembayaran gaji pemain asing. Ia tak bisa menyamakan kebiasaan di Amerika dengan Indonesia yang tetap membayar gaji pemainnya meski liga terhenti.
“Kemudian masalah pembayarannya. Sebab di Amerika Serikat itu orang-orang tanpa pekerjaan mendapat gaji untuk sementara. Kalau di sini, apakah mereka dianggap bekerja, lalu sesuai tidak dengan yang mereka dapatkan? Jadi kalau diteruskan, saya dalam hati yang paling dalam inginnya dihentikan saja,” pungkasnya.