TRIBUNNEWS.COM - Penyelenggaran MotoGP 2020 musim ini berlangsung carut-marut akibat wabah pandemi Covid-19 (virus corona) yang sedang merebak di berbagai negara.
Secara berkala race yang akan berlangsung di sirkuit berbagai negara yang telah ditentukan mengalami penundaan hingga pembatalan.
Seperti contoh ialah Losail Qatar yang sejatinya dijadwalkan sebagai ajang race perdana MotoGP 2020 harus dibatalkan, (8/3/2020) .
Baca: Bos KTM Tech3 Ungka Fakta Rider MotoGP Diambang Pemotongan Gaji
Baca: Dani Pedrosa Buka Peluang untuk Kembali Balapan di MotoGP
Sirkuit Losail batal menggelar kelas premier dan hanya melangsungkan kelas Moto2 dan Moto3.
Berbagai spekluasi hingga skenario dari Dorna Sports selaku promotor penyelenggara MotoGP musim ini didengungkan.
Mulai dari menggelar 2 race dalam satu pekan, mengganti veneu sirkuit yang tertunda di Portugal hingga menggelar balapan di balik pintu tertutup.
Bahkan Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sports beberapa waktu yang lalu juga mendengungkan opsi terburuk untuk ajang MotoGP 2020 yang bisa saja ditiadakan.
Namun prinsip awal Dorna Sports sejauh ini ialah menyelamatkan Kejuaraan Dunia MotoGP musim ini yang diprediksi hanya akan menggelar 10 hingga 12 race saja.
Carmelo Ezpeleta pun mengungkapkan kemungkinan race perdana MotoGP musim ini yang akan berlangsung pada bulan Agustus.
Keputusan tersebut berkaitan dengan race yang akan berlangsung di Jerman dan Belanda, kemungkinan besar akan ditunda.
Mengingat Pemerintah Jerman beberapa waktu yang lalu mengeluarkan kebijakan untuk memperpanjang status Lockdwon hingga akhir Agustus nanti.
Pun dengan pemerintah Belanda yang sejauh ini belum mengembil keputusan apakah dapat menyelenggarakan balapan Grand Prix yang akan berlangsung di TT Assen.
Pun dengan kalender GP Finlandia yang sejauh ini juga belum mendapatkan lampu hijau.
Pasalnya beberapa faktor yang membuat Sirkuit KymiRing perlu dikaji ulang untuk menggelar balapan.
Diantaranya ialah belum melalui proses homologisasi dan tes ban diperlukan sebelum akhir pekan race berlangsung.
Praktis Carmelo Ezpeleta memandang GP Ceko, tepatnya Sirkuit Brno sebagai kemungkinan besar untuk menggelar race perdana.
Seri Ceko sendiri sesuai jadwal MotoGP akan berlangsung pada 9 Agustus mendatang.
Baca: Hipotesis MotoGP 2020 : 4 Seri Spanyol Terancam Batal
Baca: Langkah Dorna Sports Guna Selamatkan Kalender MotoGP 2020
Pihaknya pun masih akan berusaha berbicara dengan pemerintah Jerman terkait usaha untuk tetap menggelar race.
Meskipun peluang tersebut sangatlah kecil, namun CEO Dorna Sports itu akan melangsungkan pebicaraan pada 27 April mendatang.
"Pada 27 April saya harus berbicara dengan penyelenggara GP Jerman,"
"tetapi skenario paling optimis adalah memulai balapan di Brno dan di Austria pada bulan Agustus," ungkap Carmelo Ezpeleta seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman SkySport MotoGP.
Ezpeleta menilai untuk kalender MotoGP 2020 diperkirakan hanya mampu untuk menyelamatkan 10 hingga 12 race.
"Akan ada 10 hingga 12 race yang mampu digelar."
"Kami (Dorna Sports) uga akan melihat perkembangan drai waktu ke waktu untuk melangsungkan balapan, apakah itu dapat digelar tanpa atau tidak dengan penonton," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)