Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pekan Olahraga Nasional (PON ) 2020 Papua resmi ditunda. Keputusan tersebut diambil Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan Kemenpora, panitia penyelanggara dan kementerian lainnya pada pagi ini.
PON 2020 Papua yang semula dihelat pada 20 Oktober – 2 November ditunda menjadi Oktober 2020. Untuk tanggal pastinya Kemenpora akan kembali membahasnya.
Mengetahui hal tersebut, PP PBSI mendukung langkah yang diambil pemerintah untuk menggeser penyelenggaraan PON.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan banyak kendala yang akan dihadapi dalam pelaksanaan PON, terkait kondisi dan situasi negeri yang masih dihantui virus Corona.
“Secara prinsip, PBSI sangat mendukung keputusan ini karena ini memang langkah ini harus dilakukan,” kata Budiharto dalam rilis yang diterima Tribunnews, Kamis (23/2/2020).
“Alasan yang pertama, dengan adanya musibah Covid-19, infrastruktur pasti akan terhambat,” sambungnya.
Budiharto kemudian juga melihat adanya kendala dari para atlet untuk mempersiapkan diri jelang PON. PON merupakan sebuah ajang dengan tujuan utama meraih prestasi dan hal ini membutuhkan persiapan yang baik.
“Adanya wabah Covid-19 ini membuat persiapan atlet tidak bisa maksimal. Jadi kalau dipaksakan pun pasti hasilnya tidak akan sesuai dengan harapan dari pemerintah. Oleh karena itu, PBSI sangat mendukung kebijakan dari pemerintah terkait penundaan ini,” jelasnya.
Saat ini para atlet bulutangkis hanya menjalani latihan kebugaran ringan hingga waktu yang belum ditentukan. Kondisi ini tentunya akan membawa pengaruh pada penampilan mereka di pertandingan, karena program latihan belum kembali normal.