"Para pemain melakukan tugas mereka untuk berlatih keras di rumah, kami akan terus memonitor hal tersebut," ungkap Tey Seu Bock.
"Semangat mereka tinggi dan mereka berharap untuk bisa kembali ke pertandingan," sambungnya.
"Saya juga tidak sabar untuk melatih mereka dan melihat mereka tampil baik dalam setiap turnamen nantinya," pungkas Seu Bock.
Baca: Pelaksanaan Piala Thomas & Uber Mundur, Direktur Pelatih BAM Puji Keputusan BWF
Baca: BAM Imbau Ganda Putra Malaysia Tak Perlu Resah Kehilangan Jatah Olimpiade Tokyo 2020
Sebelumnya, Tey Seu Bock juga telah mengomentari perihal peluang anak didiknya soal kelolosan ke babak utama Olimpiade Tokyo 2020.
Tey Seu Bock secara terbuka menyampaikan anak didiknya lebih berpeluang untuk menorehkan prestasi dalam perhelatan Olimpiade Paris 2024 daripada Olimpiade Tokyo 2020.
"Mereka memiliki kualitas dan tekad untuk berhasil, sangat disayangkan waktu sekarang tidak berpihak pada mereka," jujur Tey Seu Bock, dikutip dari The Star.
"Mereka memiliki peringkat dunia yang masih rendah dan sulit untuk memenuhi syarat untuk bermain dalam turnamen dengan peringkat yang lebih tinggi," sesal Seu Bock.
Jin Wei yang berusia 20 tahun sendiri memang masih berada pada peringkat ke-138 dunia.
Sedangkan, Kisona yang berusia 21 tahun berada pada peringkat ke-92 dunia.
"Tapi begitu mereka mau meningkatkan peringkat dunia mereka dengan ikut serta dalam turnamen peringkat bawah, saya yakin mereka akan menunjukkan kepada dunia apa yang mampu mereka lakukan," optimisnya.
Sejauh ini, sektor tunggal Malaysia masih bertumpu pada beberapa nama senior seperti Sonnia Cheah yang kini menduduki peringkat ke-29 dunia.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)