TRIBUNNEWS.COM - Tey Seu Bock, pelatih nomor tunggal putri Malaysia, mengaku cukup yakin pada potensi luar biasa yang dimiliki anak didiknya pada masa mendatang.
Keyakinan yang dirasakan oleh Tey Seu Bock tersebut karena melihat performa anak asuhannya dalam Kejuaraan Tim Asia pada Februari lalu.
Pebulu tangkis muda Malaysia mulai dari Soniia Cheah, S Kisona, dan Goh Jin Wei telah menunjukkan peningkatan performa dalam ajang tersebut.
Ketiganya sekarang perlahan namun pasti telah mulai menemukan kepercayaan dirinya untuk bertanding dalam laga besar.
Baca: Tanggapan Pebulu Tangkis Masa Depan Malaysia soal Penundaan Olimpiade Tokyo
Baca: ON THIS DAY - Sang Jawara All England dan Pemilik Smash Mematikan, Praveen Jordan, Dilahirkan
Hal itulah yang membuat Tey Seu Bock cukup yakin pada potensi ketiga anak asuhannya pada masa mendatang.
"Itu benar-benar pertanda positif, hanya dari mengamati mereka selama latihan. kami telah bisa melihat perbedaannya," ujar Tey Seu Bock kepada Time Sport, dilansir New Straits Times.
"Pendekatan mereka berbeda, Anda bisa merasakan bahwa mereka telah siap menghadapi siapapun," lanjutnya.
Lebih lanjut, Tey Seu Bock merasa yakin telah mengerjakan tugasnya sebagai pelatih dengan baik sejauh ini.
Satu diantara bukti dari buah kerja kerasnya, ketika para anak didiknya berhasil membantu Tim Malaysia melaju hingga semifinal Kejuaraan Tim Asia pada Februari lalu.
Baca: Malaysia Terapkan Lockdown, BAM Minta Kelonggaran Agar Atlet Bisa Kembali ke Kamp Pelatihan
Pencapaian tersebut secara tidak langsung berdampak bagi tim putri Malaysia yang lolos ke Piala Uber 2020.
"Para pebulu tangkis muda itu mampu tampil luar biasa dan aku bangga pada mereka," sanjung sang pelatih tunggal putri Malaysia tersebut.
"Sayangnya, pandemi virus corona terjadi dan kita semua sekarang harus tetap terus berjuang bersama," lanjutnya.
Lebih lanjut, Tey Seu Bock berharap anak didiknya tetap menjalani latihan mandiri secara mandiri dan jujur.
Harapannya agar mereka tidak kehilangan sentuhan terbaik dan tetap terjaga kebugarannya.
"Para pemain melakukan tugas mereka untuk berlatih keras di rumah, kami akan terus memonitor hal tersebut," ungkap Tey Seu Bock.
"Semangat mereka tinggi dan mereka berharap untuk bisa kembali ke pertandingan," sambungnya.
"Saya juga tidak sabar untuk melatih mereka dan melihat mereka tampil baik dalam setiap turnamen nantinya," pungkas Seu Bock.
Baca: Pelaksanaan Piala Thomas & Uber Mundur, Direktur Pelatih BAM Puji Keputusan BWF
Baca: BAM Imbau Ganda Putra Malaysia Tak Perlu Resah Kehilangan Jatah Olimpiade Tokyo 2020
Sebelumnya, Tey Seu Bock juga telah mengomentari perihal peluang anak didiknya soal kelolosan ke babak utama Olimpiade Tokyo 2020.
Tey Seu Bock secara terbuka menyampaikan anak didiknya lebih berpeluang untuk menorehkan prestasi dalam perhelatan Olimpiade Paris 2024 daripada Olimpiade Tokyo 2020.
"Mereka memiliki kualitas dan tekad untuk berhasil, sangat disayangkan waktu sekarang tidak berpihak pada mereka," jujur Tey Seu Bock, dikutip dari The Star.
"Mereka memiliki peringkat dunia yang masih rendah dan sulit untuk memenuhi syarat untuk bermain dalam turnamen dengan peringkat yang lebih tinggi," sesal Seu Bock.
Jin Wei yang berusia 20 tahun sendiri memang masih berada pada peringkat ke-138 dunia.
Sedangkan, Kisona yang berusia 21 tahun berada pada peringkat ke-92 dunia.
"Tapi begitu mereka mau meningkatkan peringkat dunia mereka dengan ikut serta dalam turnamen peringkat bawah, saya yakin mereka akan menunjukkan kepada dunia apa yang mampu mereka lakukan," optimisnya.
Sejauh ini, sektor tunggal Malaysia masih bertumpu pada beberapa nama senior seperti Sonnia Cheah yang kini menduduki peringkat ke-29 dunia.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)