BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti, merasa penampilannya masih kurang stabil meskipun sudah meraih tiga gelar dalam kalender BWF World Tour.
Melati Daeva Oktavianti bersama tandemnya, Praveen Jordan sudah merebut titel Super 1000 pada All England 2020 serta dua gelar level Super 750 yakni Denmark Open 2019 dan French Open 2019.
Konsistensi penampilan masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) yang harus diperbaiki Melati Daeva Oktavianti dan pasangan mainnya, Praveen Jordan.
"Yang pasti dari segi konsistennya, maunya sih kami bisa lebih konsisten di setiap penampilan. Lebih baik dari penampilan sebelumnya yang masih naik turun," ucap Melati dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia.
Penampilan Praveen/Melati memang sempat menurun sebelum menjuarai All England 2020.
Pada Malaysia Masters 2020, mereka terhenti pada babak pertama dari wakil tuan rumah yang tak diunggulkan, Man Wei Chong/Pearly Tan, dengan skor 18-21, 13-21.
Sepekan kemudian di kandang sendiri pada Indonesia Masters 2020, Praveen/Melati ditaklukkan di perempat final oleh Thom Gicquel/Delphine Delrue (Perancis), dengan skor 19-21, 21-14, 18-21.
Melati mengambil hal positif dari ditundanya penyelenggaraan olimpiade menjadi tahun depan.