TRIBUNNEWS.COM - Salah satu pembalap Formula 1, Lewis Hamilton mengungkapkan kerinduannya untuk kembali merasakan suasana balapan di sirkuit.
Pandemi virus corona membuat berbagai jadwal olahraga dunia harus mengalami penangguhan, tak terkecuali balapan Formula 1.
Tercatat sudah ada beberapa seri balapan Formula 1 yang telah ditangguhkan oleh pihak penyelenggara.
Mulai dari seri Australia, Monaco, Kanada, dan Azerbaijan.
Keputusan tersebut terpaksa diambil mengingat situasi dunia akibat pandemi virus corona belum kunjung membaik.
Baca: Kisah Valentino Rossi dengan Helm Miliknya, Soleluna, Pista hingga Legenda Pembalap F1
Baca: Setelah MotoGP, Kini F1 Tunda 6 Balapan Akibat Virus Corona, Regulasi Baru Ikut Kena Getahnya
Menyikapi situasi tersebut, Lewis Hamilton mengaku bukan perkara mudah menerima keadaan pelik saat ini.
Pembalap asal Inggris tersebut mengaku sangat rindu untuk kembali menyetir di atas lintasan balapan Formula 1.
"Saya rindu balapan setiap hari, ini adalah pertama kalinya sejak saya berusia delapan tahun, saya belum memulai musim," curhat Lewis Hamilton melalui akun instagramnnya, dilansir Straits Times.
"Ketika kamu hidup dan melakukan sesuatu yang kamu cintai, ketika hal itu pergi pasti ada kekosongan besar," lanjutnya.
Baca: UPDATE Berita Olahraga Ditunda karena Virus Corona Malam Ini, Liga Inggris, F1, hingga Liga Spanyol
Walaupun demikian, Lewis Hamilton akan mencoba mengambil sisi positif dari situasi saat ini.
Juara Formula 1 enam kali tersebut menilai pandemi virus corona memberikan dampak yang tidak sedikit.
Selain menghentikan berbagai jadwal olahraga dunia, pandemi juga secara tidak langsung memperlambat kegiatan ekonomi.
"Saat ini kita semua memiliki waktu di dunia untuk merenungkan kehidupan," harapnya.
"Merenungkan keputusan kita, tujuan kita, orang-orang yang kita miliki, hingga karir kita," tambahnya.
Lewis Hamilton menambahkan situasi sekarang harus bisa disikapi secara positif.
"Hari ini kita melihat langit yang lebih indah di seluruh dunia," jujurnya.
"Lebih sedikit hewan yang di sembelih juga untuk kesenangan kita," tegas Lewis Hamilton.
Hingga pada akhirnya, Lewis Hamilton berharap kondisi segera pulih seperti biasanya sehingga semua orang bisa menjalani aktifitas dengan normal.
Tak lupa pembalap berusia 35 tahun tersebut mengingatkan agar setiap orang bisa lebih dewasa ketika pandemi ini berakhir.
"Jangan kembali sama seperti kita memasuki masa sulit ini, mari kita keluar dengan pengetahuan lebih baik tentang dunia ini," tukasnya.
"Lalu mampu mengubah pilihan dan kebiasaan pribadi kita," pungkas sang pembalap kelahiran Inggris tersebut.
Lewis Hamilton sendiri merupakan salah satu pembalap tersukses di ajang Formula 1 dengan koleksi enam gelar dunia.
Baca: Setelah Pemain Bola, Virus Corona Jangkiti Pebalap F1, McLaren Mundur dari GP Australia
Grand Prix Azerbaijan Ditunda, Formula 1 Berencana Gelar 15-18 Balapan Saja Musim Ini
Pihak penyelenggara balapan Formula 1 secara resmi memutuskan untuk melakukan penundaan Grand Prix Azerbaijan.
Keputusan tersebut terpaksa diambil mengingat situasi dunia akibat pandemi virus corona belum kunjung membaik.
Sebelumnya, beberapa seri balapan Formula 1 mulai dari Australia, Monaco, hingga Kanada telah ditunda pelaksanaannya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua sekaligus CEO Formula 1, Carey mengungkapkan pihaknya tengah berdiskusi untuk mencari solusi terkait situasi saat ini.
Salah satu solusi yang coba dipikirkan oleh Carey adalah merevisi jadwal Formula 1 musim 2020.
Dimana, berbagai penundaan seri balapan yang terjadi bisa saja membuat jadwal Formula 1 musim ini direvisi antara 15-18 balapan saja.
"Kami menyadari ada potensi yang signifikan terkait penambahan penundaan jadwal lain kedepannya," ujar Carey, seperti yang dilansir dari Fox Sports.
"Namun, kami dan mitra sepenuhnya berharap musim ini bisa dimulai pada musim panas mendatang dengan kalender yang telah direvisi antara 15-18 balapan saja," jelasnya.
Baca: Ritual Valentino Rossi Sebelum Memulai Balapan hingga Dilema Keputusan untuk MotoGP 2021
Baca: Nenek Pembalap MotoGP Spanyol Tito Rabat Meninggal karena COVID-19
Carey menambahkan kemungkinan pergeseran jadwal tersebut juga akan berdampak pada selesainya kompetisi musim ini.
"Seperti yang diumumkan sebelumnya, kami akan memanfaatkan liburan musim panas untuk diubah ke Maret atau April," ujarnya.
"Untuk balapan periode liburan musim panas bisa saja melampuai jadwal akhir yang telah kami tetapkan yakni 27-29 November," tambah Carey.
Kondisi tersebut tentu membuat balapan Formula 1 musim ini akan mengubah seluruh jadwal yang telah ditetapkan.
"Tidak mungkin untuk membuat jadwal yang lebih spesifik dalam situasi sekarang tetapi kami berharap mendapatkan informasi yang lebih jelas tentang situasi di masing-masing negara yang akan menjadi tuan rumah Formula 1," beber sang Presiden F1.
"Kami juga perlu data terkait masalah yang berkaitan dengan perjalanan ke negara tujuan tersebut pada bulan depan," tambahnya.
Untuk mengisi kekosongan jadwal balapan, pihak F1 telah meluncurkan seri virtual Grand Prix berbasis game pada beberapa minggu yang lalu.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)