TRIBUNNEWS.COM - Salah satu turnamen bulu tangkis bergengsi dunia bertajuk Amerika Serikat Terbuka 2020 resmi ditunda oleh BWF, Selasa (29/4/2020) malam.
Salah satu alasan di tundanya perhelatan Amerika Serikat Terbuka 2020 karena melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut.
Dilansir dari data yang dikeluarkan oleh Worldometers, kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat telah mencapai angka 1.035.765 orang.
Dimana, 59.266 orang telah dinyatakan meninggal dunia akibah wabah Covid-19.
Baca: Rencana Pembatalan Indonesia Masters Buat Sang Semifinalis Tahun Lalu Ketar-Ketir
Baca: Jalan Terjal Presiden BWF Ubah Format Penilaian Bulutangkis 21x3 jadi 11x5
Hal itulah yang membuat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengeluarkan keputusan untuk menunda perhelatan Amerika Serikat Terbuka 2020 terpaksa ditangguhkan.
"Federasi Bulu Tangkis Dunia mengkonfirmasi penangguhan Yonex US Open 2020 yang akan diselenggarakan 23-28 Juni do Fullerton, California," rilis pernyataan BWF melalui laman resminya.
Keputusan tersebut dibuat setelah berkonsultasi dan berdiskusi dengan pihak federasi badminton Amerika Serikat.
Banyak pertimbangan yang mendasari keputusan penangguhan perhelatan Amerika Serikat Terbuka 2020 tersebut.
Mulai dari alasan kesehatan, keselamatan, dan kebutuhan logistik selama penyelenggaraan turnamen tersebut.
Turnamen Amerika Serikat Terbuka sendiri merupakan salah satu ajang yang masuk dalam rangkaian BWF World Tour 2020.
Ajang tersebut termasuk dalam kategori BWF World Tour 2020 super 300.
Sementara itu, Federasi Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) baru-baru ini juga telah mengajukan pembatalan salah satu turnamen yang masuk dalam rangkaian BWF World Tour 2020.
Baca: PBSI Tunggu Keputusan BWF Terkait Jadwal Indonesia Open 2020 Super 1000
Baca: Lima Pemain Baru Ganda Putra Dunia Paling Potensial Versi Mathias Boe, Ada Wakil Indonesia
PBSI telah mengajukan pembatalan turnamen Indonesia Masters 2020 Tour Super 100 kepada Badminton World Federation (BWF) pada pekan lalu.
Turnamen tersebut awalnya dijadwalkan pada 29 September - 4 Oktober 2020 di tempat yang belum ditentukan.
Namun merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 di Tanah Air membuat PBSI mengambil keputusan yang sangat krusial untuk mengajukan pembatalan Indonesia Masters 2020.
PBSI lebih memilih untuk fokus pada 1 kejuaraan di tahun ini yaitu Indonesia Open 2020 Tour Super 1000 yang lebih memiliki prestis.
Hal itu telah dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.
"PBSI ingin lebih fokus pada penyelenggaraan Indonesia Open yang merupakan turnamen level super 1000."
"Kami mau fokus ke turnamen yang sudah tertunda ini," kata Budiharto dikutip Tribunnews dari laman Badmintonindonesia.org.
Di sisi lain, Indonesia Open 2020 sendiri juga telah diputuskan BWF untuk ditunda akibat dampak penyebaran Covid-19.
Turnamen bintang lima ini juga ditunda dari pelaksanaan awal di tanggal 16-21 Juni 2020, ke waktu yang belum ditentukan.
Hingga berita ini diturunkan, PP PBSI masih menunggu pengumuman resmi dari BWF mengenai kepastian waktu penyelenggaraan Indonesia Open 2020.
Sementara itu, turnamen Victor Exist Jakarta Open Junior International Series 2020 (VEJO) yang rencananya akan dilangsungkan pada 8-13 September 2020 juga dipastikan batal.
Sedangkan dua turnamen juga masih belum jelas kepastian penyelenggaraannya yaitu Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020 (18-23 Agustus) dan Indonesia International Challenge 2020 (20-25 Oktober).
Baca: Tanggapan Lee Chong Wei Perihal Wacana Perubahan Sistem Penilaian 21x3 jadi 11x5
Hingga saat ini BWF masih belum bisa memastikan turnamen akan bisa kembali berjalan normal karena kondisi dunia yang masih belum aman dari Covid-19.
Penyelenggaraan turnamen akbar final Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, yang digeser ke akhir Agustus 2020 pun masih belum dapat dipastikan oleh BWF.
Apabila Piala Thomas dan Uber 2020 mengalami penundaan maka akan berdampak pada 2 event penting yang akan digelar BWF.
Event tersebut ialah AGM (Annual General Meeting) 2020 serta BWF Member's Forum yang rencananya akan dihelat di sela Piala Thomas dan Uber 2020.
AGM dijadwalkan pada 15-23 Agustus 2020, sedangkan BWF Member's Forum pada 20 Agustus 2020.
AGM merupakan otoritas tertinggi di BWF, pertemuan ini biasanya dilangsungkan setiap tahun pada bulan Mei.
Pertemuan ini membahas berbagai hal fundamental dalam induk bulutangkis dunia tersebut, diantaranya adalah perencanaan strategis dan anggaran di federasi serta pembahasan peraturan dalam bulutangkis.
Sedangkan BWF Member's Forum merupakan pertemuan BWF dengan para negara-negara anggota BWF yang bertujuan untuk membawa bulutangkis ke jenjang yang lebih tinggi.
(Tribunnews/Dwi Setiawan, Ipunk)