TRIBUNNEWS.COM - Mantan pebulu tangkis Denmark, Mathias Boe membalas pujian yang sebelumnya dilayangkan oleh salah satu mantan ganda putra terbaik dunia.
Sebelumnya, Mathias Boe secara resmi telah memutuskan pensiun dari dunia tepok buluk beberapa hari yang lalu.
Keputusan Mathias Boe pensiun dari dunia tepok bulu tersebut karena dirinya sudah hampir menginjak usia kepala empat.
Tercatat kurang lebih 20 tahun, Mathias Boe telah berkiprah di kancah bulu tangkis dunia.
Beberapa gelar bergengsi telah berhasil diraih oleh Mathias Boe yang bermain di sektor ganda putra.
Baca: Muhammad Rian bilang Harus Fokus Saat Hadapi Boe/Conrad-Petersen
Baca: Lawan Bebuyutan Marcus/Kevin, Mathias Boe, Bakal Putuskan Pensiun di Tahun 2020
Sebagai contoh, ketika Mathias Boe masih berpasangan dengan Carsten Mogensen, dua gelar juara All England berhasil mereka raih.
Pasangan Boe/Mogensen berhasil meraih gelar All England tersebut tepatnya pada tahun 2011 dan 2015.
Keduanya juga tercatat pernah meraih medali perak Olimpiade London 2012 dan Kejuaraan Dunia Guangzhou 2013.
Baca: 5 Ganda Putra Paling Sulit Dikalahkan Versi Eks Pebulu Tangkis Nomor 1 Dunia, Ada 2 Wakil Indonesia
Setelah memutuskan pensiun, Mathias Boe mendapatkan pujian dari salah satu mantan ganda putra terbaik dunia asal Malaysia, Tan Boong Heong/Koo Kien Keat.
Keduanya menganggap Mathias Boe yang kala itu masih aktif bermain di sektor ganda putra merupakan pebulu tangkis yang hebat.
Berpasangan dengan Carsten Mogensen, Mathias Boe menjadi salah satu lawan yang paling sulit dihadapi oleh Boong Heong/Kien Keat.
"Boe/Mogensen termasuk di antara lawan kami yang paling sengit," jelas Tan Boon Heong seperti yang dikutip The Star.
Lebih lanjut, Tan BoongHeong mengutarakan sosok Boe sebagai atlet yang patut diteladani.
"Dia benar-benar seorang atlet teladan, tidak banyak yang bisa bersaing di level tertinggi di akhir usia 30-an seperti dia," sanjungnya.
"Di akhir usia 30-an, anda harus merawat tubuh anda dengan ekstra hati-hati, tidur lebih awal, makan dengan baik, jika tidak, anda tidak bisa melakukan hal dengan baik," lanjut Tan Boon Heong.
"Anda harus memberinya banyak pujian atas kedisplinannya, dia tanpa diragukan lagi disebut pemain ganda Eropa terbaik yang pernah saya kenal," pungkas Tan Boon Heong.
Baca: Penyesalan Mantan Ganda Putra Terbaik Dunia setelah Keluar Pelatnas, Akui Karir Jadi Berantakan
Baca: Demi Kalahkan Marcus/Kevin, Ganda Putra Malaysia Alokasikan Waktu Khusus Pelajari Permainan Lawan
Menanggapi pujian dari yang dilontarkan oleh Tan Boon Heong tersebut.
Mathias Boe juga tak segan menganggap pasangan Tan Boon Heong/Koo Kien Keat sebagai ganda putra yang hebat pula.
Salah satu momen yang dikenang oleh Mathias Boe adalah saat bersua dengan mereka dalam partai puncak All England 2011.
"Tan Boon Heong/Koo Kien Keat, kami memiliki beberapa pertempuran hebat melawan mereka," ujar Mathias Boe melalui akun instagram pribadinya, @mathias.boe.
"Saya tentu masih ingat final All England 2011," kenangnya.
Berlangsung di Birmingham Arena, Tan Boon Heong yang saat itu berpasangan dengan Koo Kien Keat harus mengubur impian untuk meraih gelar All England untuk kedua kali dalam karirnya.
Pasangan Tan Boong Heong/Koo Kien Keat harus tumbang ditangan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen di partai puncak.
Mathias Boe/Carsten Mogensen akhirnya keluar sebagai juara setelah menang lewat permainan rubber game dengan skor 15-21, 21-18, dan 21-18.
Baca: Mathias Boe Pensiun, Eks Ganda Putra Malaysia Kenang Momen Kegagalan All England 2011
Salah satu momen yang diingat ketika Boe/Mogensen ketinggalan 11-16 pada set ketiga.
Hingga pada akhirnya, justru keduanya berhasil membalikkan keadaan dan menyegel gelar juara All England kedua mereka.
Padahal secara rekor pertemuan, Tan Boon Heong/Koo Kien Keat seharusnya lebih diunggulkan.
Pasangan Tan Boon Heong/Koo Kien Keat secara rekor pertemuan berhasil memenangkan 10 dari 15 pertemuan melawan ganda putra Denmark tersebut.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)