TRIBUNNEWS.COM - Praveen Jordan baru-baru ini mengungkapkan ada satu momen rahasia ketika ia berhasil menjuarai kejuaraan All England 2020.
Seperti yang kita ketahui, pebulu tangkis berusia 27 tahun tersebut pernah berhasil meraih gelar All England 2020 bersama Melati Daeva di sektor ganda campuran pada Maret lalu.
Bermain di Arena Birmingham, pasangan Praveen/Melati berhasil mengalahkan wakil Thailand, Dechapol/Sapsiree di partai puncak.
Lewat permainan tiga set, pasangan Praveen/Melati mengandaskan lawannya dengan skor 21-17, 15-21, 21-8 dalam 62 menit.
Kemenangan tersebut membawa pasangan ganda campuran Praveen/Melati meraih gelar perdana All England dalam karir profesional.
Baca: Kecantikan Melati Daeva Pikat Praveen Jordan, Alasan Ucok Biar Semangat
Baca: Tanggapan Melati Daeva Soal Ekspresi Kegarangan Praveen Jordan di Atas Lapangan
Bagi Melati Daeva Oktavianti, itu merupakan gelar pertama dia meraih seri super 1000.
Sedangkan bagi Praveen Jordan, gelar All England tahun ini merupakan raihan yang kedua kalinya.
Setelah meraih pada tahun 2016 bersama Debby Susanto.
Usut demi usut, ternyata Praveen Jordan memiliki momen rahasia setelah meraih kemenangan di partai puncak All England 2020.
Terbaru, pebulu tangkis kelahiran Bontang itu mengakui dirinya menyempatkan menelepon orang tuanya terlebih dahulu setelah memenangkan pertandingan.
"Setelah menang, saya langsung menelepon orang tua setelah naik podium juara," ungkap Praveen Jordan melalui live instagram bersama Bolasport.com, Rabu (29/4/2020).
Baca: Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti Juga Punya Rasa Khawatir Soal Virus Corona
Dalam sambungan teleponnya tersebut, Praveen mengatakan ada beberapa pesan yang disampaikan orang tuanya.
"Orang tua merasa senang, saya disuruh meningkatkan performa lagi dan terpenting jangan cepat puas," jujur Praveen.
Keberhasilan yang diraih oleh Praveen/Melati tersebut juga bermakna keduanya berhasil mencatatkan performa impresif setiap berlaga dalam benua Biru.
Praveen/Melati tercatat telah berhasil menyabet tiga gelar bergengsi sekaligus dalam tiga partisipasinya mengikuti rangkaian BWF World Tour khususnya di Eropa.
Perancis Open, Denmark Open, dan All England menjadi tiga turnamen bergengsi yang telah berhasil disegel pasangan Praveen/Melati.
Pertama, pasangan Praveen/Melati secara mengejutkan mampu menjadi yang terbaik dalam turnamen Perancis Open 2019.
Duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti naik ke podium kampiun berkat kemenangan atas unggulan utama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Lewat permainan rubber game, pasangan Praveen/Melati mengalahkan lawannya dengan skor ketat 22-24, 21-16, dan 21-12 di final Perancis Open.
Kedua, pasangan Praveen/Melati juga berhasil menyegel gelar juara dalam turnamen Denmark Open.
Baca: Ujian Sesungguhnya Praveen/Melati dalam Meniti Jalan Impian Raih Kejayaan
Baca: Curahan Hati Praveen/Melati Pasca Juarai All England 2020 Ditengah Wabah Covid-19
Duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menghadapi unggulan kedua turnamen, Wang Yilyu/Huang Dongping (China), pada laga final
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, keluar sebagai juara turnamen Denmark Open 2019 yang berlangsung di Odense Sportspark, Odense, Denmark.
Duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menghadapi unggulan kedua turnamen, Wang Yilyu/Huang Dongping (China), pada laga final, Minggu (20/10/2019).
Pertandingan tersebut dimenangi Praveen/Melati melalui rubber game dengan skor 21-18, 18-21, 21-19.
Hebatnya, pasangan Praveen/Melati meraih dua gelar tersebut hanya dalam waktu dua pekan saja.
Gelar ketiganya diraih dalam tajuk All England yang merupakan salah satu turnamen bulutangkis paling bergengsi dunia.
Kini, pasangan Praveen/Melati telah memenangkan 15 pertandingan terakhir di benua Eropa.
Mulai dari 5 pertandingan di Denmark Open 2019, 5 di French Open 2019 dan juga 5 di All England 2020.
Pasangan Praveen/Melati sendiri saat ini telah berhasil menduduki peringkat empat dunia sektor ganda campuran.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)