Hingga pada akhirnya, kini keduanya tengah menikmati performa terbaiknya.
Permainan keduanya dapat dikatakan semakin matang dan menunjukkan peningkatan yang cukup baik.
Hanya perlu konsistensi agar pasangan Praveen/Melati bisa menjelma menjadi pebulu tangkis ganda campuran yang menakutkan sebagaimana pendahulunya, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.
Setelah beberapa kali lolos ke final dan gagal menduduki podium terbaik akhirnya pasangan Praveen/Melati mulai membuka keran gelarnya.
Baca: TERBARU Peringkat BWF Sektor Ganda Campuran, Praveen/Melati Tembus 4 Besar, Wakil Jepang Melorot
Tercatat sudah empat kali keduanya harus puas menjadi runner-up saja sebelum mengakhiri puasa gelar.
Pasangan Praveen/Jordan harus puas sebagai runner-up dalam turnamen India Terbuka, New Zealand Terbuka, Australia Terbuka, dan Japan Terbuka pada tahun lalu.
Beruntung, mereka kini telah meraih tiga gelar bergengsi di tanah Eropa yang seakan-akan menjadi tanah keberuntungannya.
Baca: Rapor Pebulutangkis Indonesia Pasca All England, Praveen/Melati Andalan Baru, Ujian Sektor Tunggal
Pasangan Praveen/Melati memang dapat dikatakan telah mampu mencatatkan performa impresif setiap bermain di tanah Eropa dalam beberapa kesempatan terakhir.
Prancis Open, Denmark Open, dan All England menjadi tiga turnamen bergengsi yang telah berhasil disegel pasangan Praveen/Melati.
Kini, pasangan Praveen/Melati telah memenangkan 15 pertandingan terakhir di benua Eropa.
Mulai dari 5 pertandingan di Denmark Open 2019, 5 di French Open 2019, dan juga 5 di All England 2020.
Pasangan Praveen/Melati sendiri saat ini telah berhasil menduduki peringkat empat dunia sektor ganda campuran.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)