Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Valentino Rossi yang hingga saat ini belum menentukan nasibnya untuk gelaran MotoGP musim depan membuat banyak kalangan membuat prediksi.
Berbagai prediksi dan harapan dilontarkan oleh pengamat maupun insan yang banyak berkecimpung di ajang balap MotoGP.
Termasuk Livio Suppo yang merupakan mantan Manajer Tim Repsol Honda memberikan prediksinya untuk sang maestro MotoGP, Valentino Rossi.
Baca: Rencana Balapan Dimulai Bulan Juli, Gelaran MotoGP 2020 Fokus di Eropa
Baca: MotoGP Bakal Mulai Balapan Bulan Juli 2020 Tanpa Penonton dan Kru yang Lebih Sedikit
Supo yang banyak berkecimpung di ajang balap Grand Prix roda dua itu memprediksi Rossi tetap akan melanjutkan karier membalapnya.
Namun menurut Supo, Rossi akan beralih untuk menggeber gas ajang balap di roda empat.
"Ia dapat (berkarier menjadi pembalap mobil), Rossi telah melakukannya beberapa kali itu,"
"Namanya pun menarik bagi sponsor," tutur Suppo seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman Tuttomotorweb.
"Oleh sebab itu, saya berbicara Dakar, Le Mans 24 Hours. Jika saya adalah dia, saya akan tertarik dengan prospek tampil pada ajang itu."
Apa yang diungkapkan oleh Livio Suppo memang terbukti benar.
Branding dari ajang penyelenggaraan MotoGP dari musim ke musim tak lepas dengan rdier 46 tersebut.
Bukan menjadi rahasia lagi jika pendukung sosok Valentino Rossi begitu banyak beredar di seluruh penjuru dunia.
Dapat dikatakan, setiap ajang race MotoGP, pasti terdapat pendukung The Doctor yang selalu mengibarkan bendera warna kuning dengan tulisan 46.
Jika nantinya Rossi melakukan apa yang diprediksi oleh Supo, bukan tidak mungkin ajang balap tersebut akan mendapatkan imbas positif atas partisipasi sang rider.
Disinggung mengenai usia apakah menjadi alasan soal prediksinya, Supo membantah itu.
Menurutnya, Rossi tetap akan mampu bersaing kompetitif meskipun memilih melanjutkan kariernya di ajang MotoGP.
"Saya tidak mengatakan ia terlalu tua untuk sepeda motor, meski ia akan berusia 42 tahun pada 2021," ucap Suppo menambahkan.
Ia juga yakin, meskipun memiliki usia yang tak lagi muda, The Doctor akan tetap mampu bersaing dengan deretan rookie yang berlaga di ajang MotoGP.
"Ia sangat mengaggumkan, tentunya level yang ia tunjukkan masih dapat bersaing dengan rider muda lainnya," ungkapnya melanjutnya.
Memang sejauh ini nasib untuk masa depan Valentino Rossi masih menjadi teka-teki.
Terdepak dari tim utama Movistar Yamaha musim depan, Rossi belum memutuskan untuk melanjutkan kariernya atau tidak.
Setidaknya terdapat dua tim yang memiliki peluang besar guna mendapatkan jasa sang rider.
Aprilia dan Yamaha Petronas SRT menjadi tim yang memiliki peluang untuk bekerjasama dengan sang rider.
Kendati demikian, nampaknya Yamaha Petronas SRT memiliki peluang lebih besar.
Alasannya tentu tim pabrikan asa jepang itu belum rela melepas begitu saja sosok Valentino Rossi.
Baca: Valentino Rossi Tetap Ikuti Balap Setelah Tidak di MotoGP kata Livio Suppo
Baca: Valentino Rossi Masih Menunggu Keputusan MotoGP Musim 2020 Soal Karirnya
Bukan menjadi rahasia lagi jika sosok Rossi menjadi magnet tersendiri bagi Yamaha dalam mengemas produknya.
Selain itu, alasan lain Petronas SRT merupakan tim yang memiliki peluang besar menggaet Rossi ialah slot yang tersedia.
Naiknya Quartararo dari Petronas SRT ke Movistar Yamaha membuat slot rider yang ia tinggalkan belum terisi.
Praktis, nama Rossi memang santer paling kuat akan hengkang ke Yamaha Petronas SRT.
Ia nantinya akan menjadi duet dari sang murid, yakni Franco Morbidelli jika benar bergabung dengan tim yang dipimpin oleh Razlan Razali itu.
(Tribunnews.com/Giri)