TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Jadwal padat pada Formula 1 (F1) 2020 akan membuat sesi latihan menjadi krusial bagi tim dan pembalap.
Kepastian soal jadwal kejuaraan yang padat pada musim 2020 sudah diumukan CEO Formula 1, Chase Carey.
Charey berharap bisa menyelenggarakan setidaknya 18 balapan sejak Juli hingga Desember.
F1 2020 akan dibuka dengan GP Austria sebelum akhirnya berlanjut GP Inggris.
Kompetisi masih akan berlangsung di Eropa selama dua bulan berikutnya.
Leclerc dkk. kemudian mengunjungi Asia, Amerika, dan menutup kejuaraan musim ini di Bahrain dan Abu Dhabi pada pertengahan Desember.
Dengan jadwal yang terbilang padat, tim tidak akan memiliki banyak waktu untuk melakukan pengembangan.
Leclerc mengatakan bahwa pengembangan mobil harus dimaksimalkan selama akhir pekan balapan.
"Kami sedikit mengalami kesulitan dalam tes," kata Leclerc.
"Apakah bisa atau tidak, saya tidak tahu, tapi tahun lalu kami membuat kemajuan yang baik sepanjang tahun."
"Kami harus terus berusaha seperti yang kami lakukan tahun lalu. Saya cukup yakin hasilnya akan terlihat."
Ferrari memang tampil kurang meyakinkan selama tes pramusim. Namun begitu, Leclerc menilai situasi serupa juga akan dialami tim lainnya.
"Ini akan menjadi musim yang sulit bagi semuanya, karena ketika semuanya dimulai kompetisi ini tidak akan berhenti," ujar Leclerc.
"Kami tidak akan memiliki waktu jeda untuk mengembangkan mobil. Jadi saya pikir pekerjaan di lintasan akan sangat penting dariapda tahun-tahun sebelumnya."