News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Thomas

Piala Thomas 2020 Ujian Sesungguhnya Buat Pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik

TRIBUNNEWS.COM - Turnamen bergengsi bulu tangkis dunia bertajuk Piala Thomas 2020 dipastikan akan menjadi ladang ujian sesungguhnya bagi para pemain muda.

Tak terkecuali salah satu pasangan muda ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Paulus Firman selaku sang pelatih mengutarakan keduanya harus mampu tampil lebih hebat daripada tahun-tahun sebelumnya.

Mengingat pasangan Aaron/Chia saat ini secara tidak langsung menjadi andalan ganda putra Negeri Jiran.

Ranking delapan dunia menjadi bukti kualitas yang dimiliki oleh pasangan main yang sama-sama masih berusia 22 tahun tersebut.

Baca: Demi Kalahkan Marcus/Kevin, Ganda Putra Malaysia Alokasikan Waktu Khusus Pelajari Permainan Lawan

Baca: Tanggapan Lee Chong Wei Perihal Wacana Perubahan Sistem Penilaian 21x3 jadi 11x5

Alhasil keduanya akan menjadi tumpuan utama memimpin rekan-rekannya untuk mendulang prestasi dalam ajang Piala Thomas 2020.

"Aku tidak ingin mereka dianggap sebagai pasangan muda lagi karena semakin cepat mereka dewasa maka semakin baik pula," kata Paulus Firman seperti yang dikutip dari The Star.

Paulus menambahkan pihaknya terkadang masih bisa memberikan toleransi terhadap kesalahan yang anak didiknya lakukan.

Namun, kedepannya akan ada perubahan sikap dimana Paulus akan lebih tegas lagi jika keduanya melakukan kesalahan.

Hal ini dikarenakan Paulus memandang pasangan Aaron/Soh memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik di usianya saat ini.

"Mereka pasti bisa menunjukkan kemajuan tetapi terkadang kita masih cenderung memaafkan karena mereka adalah pasangan muda," jujur Paulus.

"Saya tahu ini adalah proses tetapi jika kita dapat mempercepat kesuksesan mereka di usia yang lebih muda, mengapa tidak?" tegasnya.

Paulus mengatakan ajang Piala Thomas 2020 bisa menjadi ajang pembuktian kualitas yang dimiliki oleh anak asuhannya tersebut

"Final Piala Thomas akan menjadi masalah nyata bagi mereka," sambungnya.

"Mereka akan melawan pasangan terbaik dunia, dimana mereka belum pernah mengalahkan sebelumnya," ungkap Paulus.

Pasangan Aaron/Chia sendiri dinilai telah mengalami performa yang menanjak dalam beberapa tahun terakhir.

Buktinya, keduanya tidak terkalahkan dalam perjalanan meraih medali perak SEA Games 2019.

Sementara itu di ajang kualifikasi Piala Thomas, pasangan Aaron/Chia hanya menderita kekalahan sekali saja.

Kekalahan tersebut dialami saat berjumpa dengan ganda putra andalan Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya di partai final.

"Mereka mampu bermain bagus di acara tim regional sebagai pasangan teratas, namun acara Piala Thomas di Denmark akan berbeda kelasnya," beber Paulus.

"Mereka masih harus banyak melakukan perbaikan jika mereka ingin mengalahkan pasangan teratas dari Indonesia, Jepang, dan Cina," lanjutnya.

Baca: Lima Pemain Baru Ganda Putra Dunia Paling Potensial Versi Mathias Boe, Ada Wakil Indonesia

Baca: Mathias Boe Pensiun, Eks Ganda Putra Malaysia Kenang Momen Kegagalan All England 2011

Memang salah satu hal yang patut di evaluasi oleh pelatih ganda putra Malaysia adalah mentalitas.

Hal ini mengingat pasangan Aaron/Soh sejauh ini belum mampu mengalahkan lima ganda putra terbaik saat ini berdasarkan ranking BWF.

Peringkat lima besar sektor ganda putra dunia kini ditempati oleh Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (Indonesia), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia).

Dilanjutkan pasangan Li Junhui/Liu Yuchen (China), Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).

Misalnya, pasangan Aaron/Soh belum pernah menang sekalipun melawan Marcus/Kevin.

Pasangan Aaron/Soh sendiri telah bertemu dengan Marcus/Kevin sebanyak empat kali dalam karirnya.

Hanya saja, rentetan kekalahan menjadi hasil yang harus diterima oleh pasangan asal Malaysia tersebut.

Empat kekalahan yang dirasakan pasangan Aaron/Soh diterima mulai dari ajang Malaysia Open 2018, Japan Open 2019, Korea Open 2019, dan Malaysia Masters 2019.

"Mereka berada di peringkat 10 besar tetapi sulit untuk mengalahkan lima pasangan ganda putra teratas," sesal Paulus.

"Saya akan melihat kemampuan individu mereka, fisik, mental, keterampilan, dan sikapnya," sambungnya.

Baca: Impian Anders Antonsen Bisa Berduet dengan Kevin Sanjaya di Sektor Ganda Putra

Untuk mencapai level yang lebih tinggi untuk bersaing di tingkat teratas.

Paulus meminta agar pasangan Aaaron/Soh bisa memiliki rasa lapar dan tidak cepat puas.

"Mereka memiliki sikap yang benar tetapi saya tidak ingin mereka cepat puas," tegasnya.

Paulus Firman, Pelatih Ganda Putra Malaysia (Tribun Jateng)

Pasangan Aaron/Soh sendiri memang mampu tampil brilian semenjak dilatih oleh Paulus Firman sejak tahun 2018.

Keduanya tercatat telah pernah mencapai perempat final dalam debut Kejuaraan Dunia serta final All England pada tahun lalu.

Pasangan Aaron/Soh sendiri saat ini tengah berjuang untuk mengamankan posisinya agar bisa lolos Olimpiade Tokyo mendatang.

Kini, pasangan Aaron/Soh telah berada pada posisi kedelapan dalam perolehan poin menuju Olimpiade Tokyo.

Menarik untuk melihat bagaimana permainan yang akan ditampilkan oleh pasangan Aaron Chia/Soh Woii Yik ketika turnamen bulutangkis dunia kembali digelar nantinya.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini