News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Manajer Ducati Puji Francesco Bagnaia, Sebut Punya Talenta dan Bisa Ikuti Jejak Quartararo

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Francesco Bagnaia Rider Pramac yang menjadi kandidat kuat pengganti Andrea Dovizioso di tim utama

TRIBUNNEWS.COM - Manajer tim Pramac Ducati, Francesco Guidotti memiliki harapan terhadap Francesco Bagnaia untuk dapat menembus skuat utama tim Ducati.

Pecco -panggilan akrab Francesco Bagnaia- memang dalam beberap hari terakhir memang dikait-kaitkan dengan tim pabrikan Ducati.

Rider asal Italia itu disebut memiliki prospek yang cerah untuk gelaran MotoGP musim depan.

Ia digadang-gadang oleh Ducati mampu mengikuti jejak Quartararo untuk mampu menembus skuat utama.

Baca: Daftar Lengkap Kontrak Pembalap untuk MotoGP 2021: Ducati Paling Lamban

Baca: Bukan Rossi, Claudio Domenicali Justru Sebut Casey Stoner sebagai Rider Terkuat Ducati

Namun sedikit mengulas Pecco, ia merupakan anak didik dari Valentino Rossi.

Layaknya Franco Morbidelli, Pecco pernah menjadi murid di akademi VR46 di Itali milik Valentino Rossi.

Konan kabarnya, Pecco membutuhkan izin dari sang guru untuk menerima pinangan tim satelit Pramac Ducati.

Memiliki prospek yang cerah membuat Manajer tim Pramac Ducati memiliki harapan tersendiri bagi ridernya itu.

Ia memiliki keinginan untuk mampu membawa Pecco menembus skuat utama di tim Ducati.

Ditambah lagi saat ini memang situasi tim utama Ducati sedang tak menentu.

Pasalnya, baik Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso yang merupakan rider utama tim pabrikan Italia belum menujukkan gelagat untuk menerima perpanjangan kontrak.

“Itu adalah bagian dari proyek. Langkah pertama adalah melakukannya dengan baik di Pramac, tetapi tujuan utamanya adalah untuk mengantar pembalap ke tim pabrik," terang Guidotti seperti yang dikutip dari Tuttomotoriweb.

"Nantinya itu tidak akan menjadi perpisahan, justru itu akan menjadi kesenangan besar."

Itu berarti bahwa kita semua telah melakukan pekerjaan dengan baik,” ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, Pramac memang kerap berhasil mengorbitkan rider yang bernaung di dalam timnya untuk naik kasta ke tim utama.

Sebut saja Dannilo Petrucci dan Andrea Iannone yang pernah menjadi bagian dari tim Pramac.

Andrea Dovizioso rider andalan Ducati (Instagram @andreadovizioso)

Keduanya juga pernah menjadi pembalap utama dari tim yang identik dengan warna merah tersebut.

"Kami senang berhasil memberikan yang terbaik pada rider dan tim."

"Alasan itulah yang membuat kami memiliki tujuan yang sama untuknya (Pecco)," terang Manajer tim Pramac Ducati itu.

Meskipun demikian, peluang Pecco untuk segera naik kasta ke tim utama dinilai belum akan terjadi dalam waktu dekat.

Sebagai pembalap muda di tim satelit, Pecco Bagnaia memang belum bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di musim 2019.

Baca: Selain Valentino Rossi, Rider Ducati Ini Miliki Masa Depan yang Belum Jelas

Baca: Bukan Rossi, Claudio Domenicali Justru Sebut Casey Stoner sebagai Rider Terkuat Ducati

Sempat digadang-gadang menjadi pebalap muda paling potensial, Bagnaia justru kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici.

Jangankan untuk menembus posisi sepuluh besar, untuk menyelesaikan balapan secara tuntas saja Bagnaia masih butuh usaha yang begitu keras.

Sejauh ini, memang terdapat 5 rider yang memiliki kemungkinan untuk naik kasta ke tim pabrikan Ducati.

Diantaranya ialah Jack Miller, Francesco Bagnaia, Johan Zarco, Lorenzo Baldassarri, hingga Enea Bastianini.

Kejelasan kontrak Dovizioso dan Petrucci yang belum menemukan titik temu membuat manajemen memiliki opsi pengganti lainnya.

(Tribunnews.comGiri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini